Nakita.id - Ada beberapa tips keuangan yang harus kalian tahu sebelum resign dari pekerjaan, yuk simak!
Mengambil keputusan untuk resign dari pekerjaan adalah langkah besar yang memerlukan pertimbangan matang, terutama dari sisi keuangan.
Ada banyak alasan yang bisa mendorong seseorang untuk resign, mulai dari mencari karir yang lebih baik, mengejar passion, hingga keinginan untuk memulai bisnis sendiri.
Apapun alasannya, penting untuk memastikan bahwa Dads siap secara finansial sebelum mengambil keputusan tersebut.
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa tips keuangan yang harus diketahui sebelum memutuskan untuk resign.
1. Evaluasi Situasi Keuangan Saat Ini
Sebelum resign, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengevaluasi situasi keuangan Dads secara menyeluruh. Catat semua pemasukan dan pengeluaran bulanan.
Buatlah daftar aset dan kewajiban yang dimiliki. Dengan mengetahui kondisi keuangan secara detail, Dads bisa membuat rencana yang lebih baik untuk menghadapi periode tanpa penghasilan tetap.
2. Miliki Dana Darurat yang Cukup
Dana darurat adalah hal yang wajib dimiliki sebelum resign. Dana darurat idealnya mencakup biaya hidup selama 6-12 bulan.
Dana ini akan menjadi penyelamat jika Dads kesulitan menemukan pekerjaan baru atau jika bisnis yang Dads rintis belum menghasilkan pendapatan yang stabil.
Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Saat Anak Mulai Sekolah Agar Pendidikannya Terjamin
Pastikan dana darurat disimpan di tempat yang mudah diakses dan tidak digunakan untuk keperluan lain selain keadaan darurat.
3. Hitung Kebutuhan Anggaran Bulanan
Setelah mengevaluasi keuangan dan memiliki dana darurat, langkah berikutnya adalah menghitung kebutuhan anggaran bulanan.
Buatlah daftar pengeluaran yang benar-benar penting, seperti kebutuhan pokok, cicilan, dan biaya utilitas.
Kurangi atau hilangkan pengeluaran yang tidak perlu. Dengan mengetahui anggaran bulanan, Dads bisa lebih mudah mengatur keuangan selama masa transisi.
4. Persiapkan Sumber Penghasilan Alternatif
Sebelum resign, ada baiknya Dads mencari sumber penghasilan alternatif. Ini bisa berupa pekerjaan freelance, konsultasi, atau bisnis kecil-kecilan.
Sumber penghasilan tambahan ini akan membantu menutupi biaya hidup sementara Dads mencari pekerjaan baru atau mengembangkan bisnis.
Pastikan bahwa sumber penghasilan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar Dads.
5. Pertimbangkan Asuransi Kesehatan
Jika Dads resign dari pekerjaan, kemungkinan besar Dads akan kehilangan manfaat asuransi kesehatan dari perusahaan.
Baca Juga: Mending Pinjol atau Pinpri? Demi Tutup Kurangnya Kebutuhan Sehari-hari
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan asuransi kesehatan mandiri. Asuransi kesehatan penting untuk melindungi Dads dari biaya medis yang tidak terduga.
Bandingkan berbagai pilihan asuransi dan pilih yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Dads.
6. Rencanakan Pembayaran Utang
Jika Dads memiliki utang, penting untuk merencanakan bagaimana Dads akan membayarnya setelah resign.
Hitung total utang dan cicilan bulanan yang harus dibayar. Coba untuk melunasi sebagian utang sebelum resign, atau negosiasikan ulang dengan kreditur untuk mendapatkan cicilan yang lebih ringan.
Jangan sampai utang menjadi beban yang sulit ditangani saat Dads tidak memiliki penghasilan tetap.
7. Simpan Uang di Instrumen Investasi yang Likuid
Jika Dads memiliki tabungan atau investasi, pastikan sebagian dari dana tersebut disimpan di instrumen yang likuid, seperti deposito atau reksa dana pasar uang.
Instrumen investasi yang likuid memudahkan Dads untuk mencairkan dana saat dibutuhkan tanpa harus menunggu waktu yang lama atau mengalami kerugian yang signifikan.
8. Tingkatkan Keterampilan dan Pengetahuan
Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan adalah investasi yang sangat penting sebelum resign.
Baca Juga: Picu Keributan Rumah Tangga, Ini Ciri-ciri Suami Tidak Jujur Masalah Keuangan
Ikuti kursus atau pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan Dads di bidang yang diminati.
Keterampilan tambahan ini tidak hanya meningkatkan peluang Dads mendapatkan pekerjaan baru, tetapi juga bermanfaat jika Dads memutuskan untuk memulai bisnis sendiri.
9. Pertimbangkan Penghematan dalam Gaya Hidup
Selama masa transisi, Dads mungkin perlu melakukan beberapa penyesuaian dalam gaya hidup untuk menghemat pengeluaran.
Ini bisa berarti mengurangi frekuensi makan di luar, menunda liburan, atau mencari hiburan yang lebih hemat. Setiap penghematan kecil akan membantu Dads bertahan lebih lama dengan dana yang ada.
10. Diskusikan dengan Keluarga
Keputusan untuk resign bukan hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga pada keluarga. Diskusikan rencana Dads dengan pasangan atau anggota keluarga lainnya yang terdampak.
Pastikan mereka mendukung keputusan Dads dan siapkan rencana bersama untuk mengatasi perubahan yang akan terjadi.
Dukungan keluarga sangat penting untuk melewati masa transisi dengan lebih lancar.
Mengambil keputusan untuk resign dari pekerjaan memerlukan persiapan yang matang, terutama dari sisi keuangan.
Dengan mengevaluasi situasi keuangan, memiliki dana darurat, dan membuat rencana anggaran, Dads dapat menghadapi masa transisi dengan lebih tenang.
Baca Juga: Picu Keributan Rumah Tangga, Ini Ciri-ciri Suami Tidak Jujur Masalah Keuangan
Persiapkan juga sumber penghasilan alternatif, asuransi kesehatan, dan perencanaan pembayaran utang.
Dukungan keluarga dan peningkatan keterampilan juga sangat penting dalam proses ini. Dengan perencanaan yang baik dan fleksibilitas, Dads bisa mencapai tujuan karir atau bisnis baru tanpa harus khawatir dengan masalah keuangan.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR