Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan asuransi kesehatan mandiri. Asuransi kesehatan penting untuk melindungi Dads dari biaya medis yang tidak terduga.
Bandingkan berbagai pilihan asuransi dan pilih yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Dads.
6. Rencanakan Pembayaran Utang
Jika Dads memiliki utang, penting untuk merencanakan bagaimana Dads akan membayarnya setelah resign.
Hitung total utang dan cicilan bulanan yang harus dibayar. Coba untuk melunasi sebagian utang sebelum resign, atau negosiasikan ulang dengan kreditur untuk mendapatkan cicilan yang lebih ringan.
Jangan sampai utang menjadi beban yang sulit ditangani saat Dads tidak memiliki penghasilan tetap.
7. Simpan Uang di Instrumen Investasi yang Likuid
Jika Dads memiliki tabungan atau investasi, pastikan sebagian dari dana tersebut disimpan di instrumen yang likuid, seperti deposito atau reksa dana pasar uang.
Instrumen investasi yang likuid memudahkan Dads untuk mencairkan dana saat dibutuhkan tanpa harus menunggu waktu yang lama atau mengalami kerugian yang signifikan.
8. Tingkatkan Keterampilan dan Pengetahuan
Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan adalah investasi yang sangat penting sebelum resign.
Baca Juga: Picu Keributan Rumah Tangga, Ini Ciri-ciri Suami Tidak Jujur Masalah Keuangan
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR