Selain itu, kolesterol dalam belut juga tidak seberbahaya yang dibayangkan, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Kekhawatiran lainnya mungkin terkait dengan kebersihan dan cara pengolahan belut.
Jika belut tidak diolah dengan benar, dikhawatirkan bisa menjadi sumber infeksi atau kontaminasi bakteri yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin.
Berdasarkan penelitian, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa konsumsi belut oleh ibu hamil berbahaya bagi kesehatan ibu atau janin.
Sebaliknya, kandungan nutrisi dalam belut justru dapat memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil, seperti membantu pembentukan jaringan tubuh janin, meningkatkan energi, dan menjaga kesehatan tulang dan gigi ibu hamil.
Namun, seperti halnya dengan makanan lain, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ibu hamil ingin mengonsumsi belut:
1. Kualitas belut: Pastikan belut yang dikonsumsi berasal dari sumber yang terpercaya dan segar.
2. Cara pengolahan: Masak belut hingga benar-benar matang untuk menghindari risiko infeksi bakteri.
3. Jumlah konsumsi: Konsumsi belut dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.
Jika ibu hamil ingin menikmati belut, ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk memastikan keamanan dan kesehatannya:
1. Pilih belut yang segar: Belut segar biasanya memiliki tekstur yang kenyal dan tidak berlendir. Hindari membeli belut yang sudah berbau tidak sedap atau terlihat layu.
Baca Juga: 10 Makanan yang Dihindari Ibu Hamil, Wajib Dibatasi Saat Mengandung
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR