CBT adalah jenis terapi yang membantu Moms mengubah pola pikir dan perilaku negatif. Terapi ini dapat membantu mengatasi stres dan kecemasan yang sering menjadi pemicu bruxism.
Mengunjungi dokter gigi secara rutin dapat membantu mendeteksi bruxism sejak dini. Dokter gigi bisa memberikan saran dan perawatan yang tepat, seperti penggunaan pelindung gigi atau terapi khusus.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat untuk membantu mengurangi gejala bruxism. Obat-obatan ini mungkin termasuk relaksan otot atau obat anti-kecemasan.
Selain mengatasi bruxism, penting juga untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar kebiasaan ini tidak kembali. Beberapa langkah pencegahan meliputi:
- Menjaga Pola Tidur yang Baik: Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu mengurangi risiko bruxism.
- Menghindari Makanan dan Minuman Tertentu: Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu bruxism, seperti kafein, alkohol, dan makanan keras.
- Melakukan Latihan Relaksasi: Latihan relaksasi sebelum tidur, seperti peregangan otot dan pernapasan dalam, dapat membantu menenangkan tubuh dan pikiran.
Menghilangkan kebiasaan membunyikan gigi memerlukan pendekatan yang holistik, mulai dari memahami penyebabnya hingga menerapkan metode pencegahan yang efektif.
Dengan mengelola stres, mengubah gaya hidup, dan melakukan konsultasi dengan dokter gigi, Moms bisa mengurangi dan bahkan menghilangkan kebiasaan bruxism.
Ingatlah bahwa kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk kesejahteraan keseluruhan, jadi jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Moms mengalami gejala bruxism.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Keuntungan Periksa Gigi di Puskesmas Lengkap dengan Panduan Langkahnya
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR