Nakita.id - Kenali tanda-tanda tubuh mengalami stres yang harus diperhatikan.
Stres adalah reaksi alami tubuh terhadap situasi yang menantang atau mengancam.
Meski kadang diperlukan untuk menghadapi tantangan, stres yang berkepanjangan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Penting untuk mengenali tanda-tanda stres pada tubuh agar bisa mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa tanda bahwa tubuh mungkin sedang mengalami stres.
1. Kelelahan yang Berlebihan
Salah satu tanda stres yang paling umum adalah kelelahan yang terus-menerus. Stres dapat mengganggu pola tidur, menyebabkan insomnia atau tidur yang tidak nyenyak.
Akibatnya, Moms merasa lelah sepanjang hari meskipun sudah tidur cukup lama. Kelelahan ini juga bisa mempengaruhi produktivitas dan konsentrasi.
2. Sakit Kepala dan Migrain
Sakit kepala adalah gejala umum dari stres. Stres menyebabkan otot-otot di leher dan kepala menjadi tegang, yang dapat memicu sakit kepala tegang.
Selain itu, stres juga bisa memicu migrain pada orang yang rentan terhadap kondisi tersebut.
Baca Juga: Apakah Ibu Menyusui yang Stres Dapat Berpengaruh pada Produksi ASI?
3. Masalah Pencernaan
Stres bisa mempengaruhi sistem pencernaan. Gejala yang mungkin muncul antara lain sakit perut, kembung, diare, atau sembelit.
Stres juga dapat memperburuk kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).
Ini terjadi karena sistem pencernaan sangat dipengaruhi oleh sistem saraf, yang bereaksi terhadap stres.
4. Penurunan Kekebalan Tubuh
Stres kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat Moms lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Moms mungkin lebih sering terkena flu, pilek, atau infeksi lainnya. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon kortisol yang dapat menekan fungsi sistem kekebalan tubuh.
5. Perubahan Berat Badan
Stres dapat menyebabkan perubahan dalam berat badan.
Beberapa orang mungkin mengalami penurunan nafsu makan dan berat badan, sementara yang lain mungkin makan berlebihan sebagai cara mengatasi stres, yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Hormon stres seperti kortisol dapat mempengaruhi nafsu makan dan metabolisme tubuh.
Baca Juga: Benarkah Stres Dapat Berpengaruh Bagi Imunitas Tubuh? Ini Faktanya
6. Masalah Kulit
Kulit Moms juga bisa menunjukkan tanda-tanda stres. Kondisi seperti jerawat, eksim, dan psoriasis bisa memburuk ketika stres.
Ini karena stres dapat memicu respon inflamasi dalam tubuh, yang mempengaruhi kulit.
7. Nyeri Otot dan Sendi
Stres menyebabkan tubuh Moms memproduksi hormon yang meningkatkan ketegangan otot, yang bisa menyebabkan nyeri dan kekakuan pada otot dan sendi.
Moms mungkin merasakan nyeri di punggung, leher, atau bahu yang tidak hilang meskipun sudah beristirahat.
8. Detak Jantung yang Tidak Teratur
Stres dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular, menyebabkan detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
Moms mungkin merasakan palpitasi atau jantung berdebar-debar. Hal ini terjadi karena hormon stres meningkatkan aliran darah dan tekanan darah untuk mempersiapkan tubuh menghadapi situasi yang menantang.
9. Masalah Pernapasan
Stres juga dapat mempengaruhi pernapasan. Beberapa orang mungkin mengalami pernapasan dangkal atau hiperventilasi ketika stres.
Baca Juga: Manfaat Pijat Oksitosin untuk Ibu Menyusui, Salah Satunya Atasi Stres
Ini bisa menyebabkan pusing, sesak napas, atau rasa tidak nyaman di dada. Stres juga bisa memperburuk kondisi asma atau gangguan pernapasan lainnya.
10. Perubahan dalam Perilaku dan Emosi
Stres tidak hanya mempengaruhi tubuh, tetapi juga pikiran dan emosi. Beberapa tanda emosional dan perilaku dari stres meliputi:
- Cepat marah
- Cemas
- Sulit konsentrasi
- Mood swing
- Perilaku kompulsif
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR