Nakita.id - Ibu hamil pembukaan lama kerap menjadi tantangan besar ketika melahirkan.
Masa kehamilan adalah periode yang penuh dengan antisipasi dan kegembiraan, namun juga bisa menjadi sumber kekhawatiran dan ketidakpastian, terutama ketika mendekati waktu persalinan.
Salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh ibu hamil adalah proses pembukaan serviks yang berlangsung lama.
Kondisi ini bisa menimbulkan rasa cemas, ketidaknyamanan, dan bahkan komplikasi.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan mengenai ibu hamil pembukaan lama dan cara mengatasinya.
Pembukaan lama atau persalinan lama, adalah kondisi di mana serviks (leher rahim) tidak membuka dengan kecepatan yang normal selama tahap awal persalinan.
Normalnya, serviks akan membuka sekitar 1 cm per jam untuk ibu yang baru pertama kali melahirkan, dan sedikit lebih cepat untuk ibu yang sudah pernah melahirkan sebelumnya.
Jika proses ini berjalan lebih lambat dari yang diharapkan, maka disebut pembukaan lama.
Beberapa faktor pembukaan lama antara lain:
- Posisi bayi
- Kontraksi lemah
Baca Juga: Posisi untuk Mengurangi Nyeri Kontraksi Saat Bersalin, Moms Wajib Tahu
- Faktor emosional
- Keseimbangan hormon
- Riwayat medis
Ada berbagai metode yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses pembukaan serviks.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Aktivitas Fisik dan Posisi Tubuh
Berjalan: Berjalan bisa membantu menurunkan bayi ke dalam panggul dan meningkatkan tekanan pada serviks, sehingga membantu proses pembukaan.
- Posisi Jongkok
Posisi ini dapat membantu membuka panggul dan memberikan lebih banyak ruang bagi bayi untuk bergerak ke bawah.
- Menggunakan Bola Kesehatan (Birth Ball)
Duduk di atas bola kesehatan dan melakukan gerakan memutar atau menggoyang bisa membantu mempercepat pembukaan.
Baca Juga: Jelang Lahiran, Rumah Tangga Syahrini Minta Didoakan, Kenapa?
2. Stimulasi Alami
- Stimulasi Puting
Mengusap atau memijat puting dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin yang dapat meningkatkan kontraksi.
- Seks
Hormon prostaglandin dalam sperma dan orgasme dapat membantu memicu kontraksi dan mempercepat pembukaan serviks.
3. Pijat dan Akupunktur
- Pijat Prenatal
Pijat yang dilakukan oleh profesional terlatih bisa membantu mengurangi stres dan ketegangan otot, serta merangsang kontraksi.
- Akupunktur
Beberapa studi menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu merangsang kontraksi dan mempercepat proses persalinan.
4. Makanan dan Minuman
Baca Juga: 10 Tanda Komplikasi Setelah Melahirkan, Perhatikan Nyeri pada Kaki
- Makanan Pedas
Beberapa wanita percaya bahwa makanan pedas dapat merangsang kontraksi.
Meskipun bukti ilmiahnya masih terbatas, tidak ada salahnya mencoba jika Anda merasa nyaman.
- Teh Daun Raspberry Merah
Teh ini sering direkomendasikan oleh bidan untuk membantu mengencangkan otot-otot rahim dan mempersiapkannya untuk persalinan.
5. Teknik Relaksasi dan Meditasi
- Pernapasan Dalam
Teknik pernapasan dalam bisa membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan oksigenasi, yang penting untuk kontraksi yang efektif.
- Yoga dan Meditasi
Praktik yoga prenatal dan meditasi dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi, yang dapat mempengaruhi pembukaan serviks.
6. Intervensi Medis
Baca Juga: Ide Nama Bayi Perempuan Islami yang Lahir di Bulan Juni dan Artinya
- Pemberian Oksitosin (Pitocin)
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan memberikan oksitosin sintetis melalui infus untuk merangsang kontraksi.
- Membran Sweeping
Dokter atau bidan dapat melakukan prosedur ini dengan memasukkan jari ke dalam serviks dan memisahkan kantung ketuban dari dinding rahim, yang dapat memicu pelepasan prostaglandin dan mempercepat pembukaan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR