Petugas bandara akan mencatat jumlah air Zam-Zam yang dibawa oleh setiap penumpang.
Ini penting untuk memantau kepatuhan terhadap aturan yang berlaku dan mencegah penyalahgunaan.
Beberapa maskapai penerbangan memiliki kebijakan tambahan terkait pengangkutan air Zam-Zam.
Sebaiknya calon penumpang memeriksa terlebih dahulu aturan yang diberlakukan oleh maskapai penerbangan yang akan digunakan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama dan Kementerian Perhubungan juga mengeluarkan pedoman khusus terkait pengangkutan air Zam-Zam. Penumpang diharapkan untuk mengikuti pedoman ini agar tidak mengalami kesulitan saat tiba di Indonesia.
Pastikan kemasan air Zam-Zam yang dibawa dalam kondisi baik dan tertutup rapat untuk mencegah kebocoran selama perjalanan.
Selalu cek aturan maskapai penerbangan terkait pembawaan air Zam-Zam, karena kebijakan bisa berbeda antara satu maskapai dengan maskapai lainnya.
3. Dokumentasi yang Diperlukan
Bawa serta dokumen yang diperlukan seperti bukti pembelian atau sertifikat keaslian jika diminta oleh pihak berwenang.
Membawa air Zam-Zam pulang ke Indonesia memerlukan kepatuhan terhadap sejumlah aturan dan batasan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dan otoritas penerbangan.
Dengan mengikuti panduan yang ada, jamaah haji dan umrah dapat membawa air Zam-Zam dengan aman dan tanpa kendala.
Penting untuk selalu memeriksa aturan terbaru sebelum perjalanan untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Raffi Ahmad Boyong Keluarga Lewat Haji Furoda, Biayanya Mencapai 7 M, Ini Rinciannya
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR