Nakita.id - Moms harus tahu cara menghilangkan kebiasaan membunyikan gigi karena dapat berakibat buruk untuk kesehatan mulut.
Membunyikan gigi atau yang dalam istilah medis disebut bruxism adalah kebiasaan yang umum terjadi di antara banyak orang, terutama saat tidur.
Kebiasaan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut, seperti abrasi gigi, sakit kepala, dan ketegangan otot rahang.
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memahami penyebabnya dan mengimplementasikan langkah-langkah yang tepat.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai cara menghilangkan kebiasaan membunyikan gigi.
Yuk simak!
1. Konsultasi dengan Dokter Gigi
Langkah pertama yang paling penting adalah berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter spesialis tidur.
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan menilai tingkat keparahan bruxism.
Mereka juga dapat membantu menentukan apakah ada kondisi medis yang mendasari atau obat-obatan yang dapat mempengaruhi kebiasaan membunyikan gigi.
2. Penggunaan Pelindung Gigi (Night Guard)
Baca Juga: 3 Manfaat Garam untuk Gigi Kuning, Antiseptik Alami yang Bisa Usir Bakteri
Dokter gigi dapat merekomendasikan penggunaan pelindung gigi khusus yang biasanya digunakan saat tidur.
Pelindung gigi ini dapat membantu melindungi gigi dari abrasi akibat gesekan dan membantu mengurangi intensitas suara yang dihasilkan saat membunyikan gigi.
3. Mengelola Stres dan Kecemasan
Karena stres adalah penyebab utama bruxism, penting untuk mengelola stres secara efektif.
Berbagai teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan mengurangi kecenderungan untuk membunyikan gigi.
4. Perubahan Gaya Hidup
Mengubah gaya hidup dapat membantu mengurangi kebiasaan membunyikan gigi.
Hindari minuman beralkohol dan kafein, terutama sebelum tidur, karena keduanya dapat mempengaruhi tidur dan meningkatkan risiko bruxism.
Selain itu, tidur cukup dan memiliki rutinitas tidur yang teratur juga dapat membantu mengurangi ketegangan tidur.
5. Pijat dan Terapi Otot
Pijat rahang dan terapi fisik dapat membantu mengurangi ketegangan otot rahang dan leher yang dapat berkontribusi pada bruxism.
Baca Juga: Munculnya Garis Putih pada Gigi dan Bahayanya Bagi Kesehatan
Terapis fisik atau ahli pijat terlatih dapat memberikan teknik-teknik yang efektif untuk mengurangi ketegangan otot tersebut.
6. Terapi Behavioral
Terapi behavioral seperti biofeedback dapat membantu mengajari seseorang untuk mengidentifikasi perilaku membunyikan gigi dan menggantinya dengan perilaku yang lebih baik.
Terapis yang terlatih dapat membantu Moms mengembangkan strategi untuk mengatasi bruxism secara efektif.
7. Perhatian terhadap Kebiasaan di Siang Hari
Selain mengatasi bruxism saat tidur, penting juga untuk memperhatikan kebiasaan membunyikan gigi di siang hari.
Hindari mengunyah pensil atau benda keras lainnya, serta berusaha untuk tidak menggigit kuku atau mengunyah permen karet secara berlebihan.
8. Pemantauan dan Evaluasi
Terakhir, penting untuk terus memantau kemajuan dalam menghilangkan kebiasaan membunyikan gigi.
Diskusikan dengan dokter gigi secara berkala untuk mengevaluasi efektivitas langkah-langkah yang telah Moms ambil dan jika perlu, untuk menyesuaikan perawatan.
Menghilangkan kebiasaan membunyikan gigi adalah proses yang memerlukan kesabaran dan konsistensi.
Baca Juga: Cara Membersihkan Mesin Cuci Bukaan Depan Pakai Alat Bekas Lebih Mudah
Dengan mengidentifikasi penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah yang tepat, seperti penggunaan pelindung gigi, mengelola stres, dan perubahan gaya hidup, Moms dapat mengurangi atau bahkan menghentikan bruxism secara efektif.
Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan gigi atau tidur untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi.
Dengan perawatan yang tepat, Moms dapat melindungi kesehatan gigi dan mulut serta meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR