“(Saat ini) Sedang menunggu hasil visum dan pemeriksaan psikologis korban. Kita masih penyelidikan,” jelasnya.
Tidak hanya mengalami luka fisik, korban juga mengalami tekanan psikologis akibat insiden tersebut.
Pengalaman seperti ini dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan mental korban, seperti trauma, kecemasan, dan rasa tidak aman.
Pemeriksaan psikologis yang dilakukan bertujuan untuk membantu korban mengatasi dampak psikologis tersebut dan memastikan bahwa dia mendapatkan dukungan yang diperlukan.
Video tersebut mendapatkan reaksi beragam dari publik.
Banyak netizen yang mengecam keras tindakan kekerasan tersebut dan mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku.
Komentar-komentar di media sosial menunjukkan keprihatinan dan solidaritas terhadap korban, serta menuntut keadilan.
Kasus ini menyoroti pentingnya upaya pencegahan bullying di kalangan remaja.
Pendidikan mengenai dampak negatif bullying dan pentingnya empati serta saling menghormati harus ditanamkan sejak dini.
Sekolah, keluarga, dan masyarakat memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak dan remaja.
Sementara itu, detail mengenai identitas korban dan pelaku masih belum diungkap secara lengkap oleh pihak kepolisian demi menjaga privasi mereka.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR