Baca Juga: Mengenal Faktor dan Pengaruh Stunting Terhadap Tumbuh Kembang Anak
Nakita.id - Stunting adalah kondisi kronis di mana seorang anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Ini tidak hanya memengaruhi tinggi badan anak, tetapi juga berdampak negatif pada perkembangan kognitif, kesehatan, dan produktivitas di masa depan.
Pemerintah peduli terhadap stunting karena berbagai alasan penting yang berdampak langsung pada masyarakat dan negara.
Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa pemerintah memprioritaskan penanganan stunting.
Anak-anak yang mengalami stunting sering kali memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit infeksi.
Selain itu, perkembangan otak mereka juga terhambat, yang dapat mengakibatkan keterlambatan dalam pencapaian kemampuan kognitif dan motorik.
Dalam jangka panjang, ini dapat memengaruhi kemampuan belajar dan performa akademis mereka.
Anak-anak yang mengalami stunting kemungkinan besar akan menghadapi kesulitan dalam mencapai potensi maksimal mereka.
Mereka mungkin memiliki kapasitas belajar yang lebih rendah, yang berakibat pada penurunan produktivitas saat mereka dewasa.
Ini berarti potensi sumber daya manusia suatu negara tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Stunting juga membawa beban ekonomi yang signifikan.
Baca Juga: Benarkah Tidak Memberikan ASI Ekslusif Bisa Menyebabkan Stunting pada Anak?
Anak-anak yang tumbuh menjadi dewasa dengan keterbatasan fisik dan kognitif memerlukan biaya perawatan kesehatan yang lebih tinggi.
Selain itu, rendahnya produktivitas mereka dapat mengurangi kontribusi mereka terhadap perekonomian.
Studi menunjukkan bahwa stunting dapat mengurangi PDB suatu negara hingga beberapa persen per tahun.
Penurunan angka stunting adalah salah satu indikator utama keberhasilan pembangunan berkelanjutan.
Dalam konteks Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan oleh PBB, penanganan stunting menjadi prioritas untuk memastikan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Pemerintah yang berhasil mengurangi angka stunting menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup warganya.
Mengatasi stunting adalah investasi jangka panjang yang menguntungkan.
Anak-anak yang tumbuh dengan gizi yang baik memiliki peluang lebih besar untuk mencapai potensi akademik dan ekonomi mereka.
Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi lebih baik dalam pembangunan nasional di masa depan.
Program intervensi gizi, pendidikan, dan kesehatan pada anak-anak adalah investasi yang akan memberikan dampak positif selama beberapa dekade mendatang.
Stunting sering kali lebih banyak terjadi pada kelompok masyarakat yang kurang mampu dan tinggal di daerah terpencil.
Memastikan bahwa semua anak mendapatkan gizi yang cukup dan tumbuh dengan sehat adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai keadilan sosial.
Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program untuk mengatasi stunting.
Termasuk pemberian suplemen gizi, peningkatan akses layanan kesehatan, dan edukasi tentang pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak-anak.
Selain itu, kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga internasional, sektor swasta, dan masyarakat.
Bahkan juga perlu dilakukan untuk mempercepat penurunan angka stunting.
Pemerintah peduli terhadap stunting karena dampak luas yang ditimbulkannya terhadap kesehatan, perkembangan anak, dan potensi ekonomi negara.
Mengatasi stunting adalah langkah penting untuk memastikan keberlanjutan pembangunan, keadilan sosial, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Dengan komitmen yang kuat dan upaya bersama, stunting dapat diatasi, memberikan anak-anak kesempatan yang lebih baik untuk masa depan yang cerah.
Baca Juga: Berantas Stunting di Indonesia, Ini Kolaborasi yang Dilakukan Beberapa Kementerian
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR