Aromaterapi dengan minyak esensial yang menenangkan, seperti peppermint atau lemon, dapat membantu mengurangi mual.
Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan minyak esensial selama kehamilan.
Mengunyah permen mint atau menghisap permen jahe dapat membantu menutupi bau yang tidak menyenangkan dan mengurangi mual.
Makan dalam porsi kecil namun sering dapat membantu menjaga perut tetap penuh dan mengurangi mual. Hindari makanan berlemak, pedas, atau berminyak yang bisa memperburuk gejala.
Jika harus berada di lingkungan dengan bau yang kuat, mengenakan masker bisa membantu mengurangi paparan bau yang tidak menyenangkan.
Jika mual sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasikan dengan dokter.
Dokter dapat merekomendasikan obat atau perawatan lain yang aman selama kehamilan.
Mual akibat bau menyengat selama kehamilan adalah hal yang umum dan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormon, peningkatan sensitivitas indra penciuman, dan faktor psikologis.
Meskipun kondisi ini dapat mengganggu, ada berbagai strategi yang dapat membantu mengelola dan mengurangi mual.
Menghindari bau pemicu, menjaga ventilasi yang baik, dan mengatur pola makan adalah beberapa cara efektif untuk mengatasi mual selama kehamilan.
Selalu konsultasikan dengan dokter jika gejala mual sangat parah atau mengkhawatirkan.
Baca Juga: Mengapa Ibu Hamil Sering Merasakan Mual saat Mencium Bau Badan Suami? Ketahui Penjelasannya
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR