Nakita.id - Baru saja, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahaya pemakaian bedak talk.
Badan kanker WHO mengklasifikasikan talk sebagai “mungkin bersifat karsinogenik” bagi manusia.
Menurut International Agency for Research on Cancer (IARC), keputusan tersebut berdasarkan pada 'bukti terbatas' bahwa talc dapat menyebabkan kanker ovarium pada manusia, “bukti yang cukup” bahwa talk dapat menyebabkan kanker pada tikus, dan “bukti mekanistik yang kuat” bahwa talk menunjukkan tanda-tanda karsinogenik pada sel manusia.
Seperti dikutip dari Science Alert, Senin (8/7/2024) talc adalah mineral alami yang ditambang di banyak belahan dunia dan sering digunakan untuk membuat bedak bayi.
Dan kebanyakan orang terpapar talc dalam bentuk bedak bayi atau kosmetik.
Namun IARC menyebut paparan talc yang paling signifikan terjadi ketika talk ditambang, diproses, atau digunakan untuk membuat produk.
Badan tersebut mengatakan ada beberapa penelitian yang secara konsisten menunjukkan peningkatan angka kanker ovarium pada wanita yang menggunakan bedak pada alat kelaminnya.
Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa talc dalam beberapa penelitian terkontaminasi asbes penyebab kanker.
Baca Juga: Manfaat dan Bahaya Bedak Tabur untuk Bayi, Ini yang Harus Diperhatikan
IARC pun menyimpulkan laporan yang dipublikasikan di The Lancet Oncology bahwa peranan dari talc belum dapat dipastikan sepenuhnya.
Hal ini membuat Kevin McConway, ahli statistik di Universitas Terbuka Inggris yang tidak terlibat dalam penelitian ini masih mempertanyakan temuan tersebut.
Pasalnya menurut McConway, itu bersifat observasional sehingga tidak dapat membuktikan sebab akibat.
"Tidak ada bukti pasti bahwa penggunaan bedak tabur menyebabkan peningkatan risiko kanker," tambahnya.
Ringkasan penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020 yang mencakup 250.000 wanita di Amerika Serikat tidak menemukan hubungan statistik antara penggunaan talc pada alat kelamin dan risiko kanker ovarium.
Namun pada studi yang dilakukan oleh IARC, badan tersebut mengklasifikasikan akrilonitril, senyawa kimia yang digunakan untuk membuat polimer sebagai “karsinogenik bagi manusia”.
Laporan juga menghubungkan akrilonitril dengan kanker paru-paru.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Peringatkan Bedak Talk Bisa Picu Kanker"
Baca Juga: Mudah Ditemukan, Ini Manfaat Sambiloto, Termasuk Melawan Kanker
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR