- Membersihkan anting: Bersihkan anting dengan alkohol atau pembersih perhiasan sebelum dan setelah dipakai.
- Membersihkan headphone: Jika Moms sering menggunakan headphone, bersihkan bagian yang bersentuhan dengan telinga secara berkala.
- Mencuci topi dan hijab: Topi dan hijab yang sering dipakai harus dicuci secara teratur untuk menghindari penumpukan keringat dan minyak.
5. Mengatasi Kondisi Medis yang Mendasar
Kadang-kadang, bau di belakang telinga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti infeksi telinga, dermatitis seboroik, atau masalah kulit lainnya.
Jika Moms sudah mencoba langkah-langkah di atas tetapi bau masih ada, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Dokter dapat mendiagnosis kondisi medis yang mendasari dan memberikan perawatan yang sesuai.
- Infeksi telinga: Infeksi telinga bisa menyebabkan bau tak sedap di sekitar telinga. Tanda-tanda infeksi telinga termasuk rasa sakit, keluarnya cairan, dan pendengaran terganggu. Jika Moms mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan ke dokter.
- Dermatitis seboroik: Kondisi kulit ini menyebabkan kulit mengelupas dan berminyak, seringkali di sekitar area telinga dan kulit kepala. Perawatan biasanya melibatkan penggunaan sampo atau krim antijamur.
- Psoriasis: Psoriasis bisa mempengaruhi kulit di belakang telinga, menyebabkan penumpukan sel kulit mati yang bisa menjadi bau. Pengobatan biasanya melibatkan krim kortikosteroid atau terapi cahaya.
6. Pola Hidup Sehat
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Apek pada Rambut, Ini Langkah Mudahnya
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR