Polimorfisme genetik, yaitu variasi dalam gen yang dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap nutrisi dan lingkungan, juga dapat berperan dalam stunting.
Beberapa gen mungkin membuat anak lebih rentan terhadap efek negatif dari kekurangan gizi atau infeksi, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan mereka.
Meskipun faktor keturunan dapat berkontribusi pada stunting, ada berbagai langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko dan dampaknya.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:
Nutrisi yang baik selama kehamilan dan masa kanak-kanak sangat penting untuk pertumbuhan yang optimal.
Ibu hamil harus memastikan asupan gizi yang cukup, termasuk protein, zat besi, asam folat, dan vitamin lainnya.
Setelah anak lahir, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan pemberian makanan pendamping ASI yang bergizi sangat penting.
Pemantauan kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi masalah pertumbuhan sejak dini.
Orang tua harus membawa anak mereka ke posyandu atau layanan kesehatan untuk pemeriksaan rutin, termasuk pengukuran tinggi dan berat badan.
Jika ada tanda-tanda stunting, intervensi segera dapat dilakukan.
Pendidikan tentang pentingnya nutrisi dan kesehatan bagi ibu hamil dan orang tua dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang pencegahan stunting.
Baca Juga: Peran Keluarga dalam Upaya Pencegahan Stunting Demi Tumbuh Kembang Optimal
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR