Nakita.id - Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan (dari kehamilan hingga anak berusia 2 tahun).
Anak yang mengalami stunting biasanya memiliki tinggi badan di bawah standar usianya dan berisiko mengalami masalah kesehatan jangka panjang serta perkembangan kognitif yang terhambat.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan stunting pada anak, dan salah satunya adalah faktor keturunan dari orang tua.
Meskipun stunting sering kali dikaitkan dengan faktor lingkungan seperti kekurangan gizi dan sanitasi yang buruk, faktor genetik juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Berikut adalah beberapa cara bagaimana faktor keturunan dapat berkontribusi pada stunting:
Gen yang diwarisi dari orang tua dapat mempengaruhi potensi pertumbuhan anak.
Beberapa studi menunjukkan bahwa anak-anak dari orang tua yang bertubuh pendek lebih cenderung memiliki pertumbuhan yang terhambat.
Gen yang mempengaruhi hormon pertumbuhan, metabolisme, dan penyerapan nutrisi dapat berperan dalam menentukan tinggi badan anak.
Kesehatan orang tua sebelum dan selama kehamilan juga dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.
Misalnya, ibu yang mengalami kekurangan gizi atau penyakit kronis selama kehamilan lebih mungkin melahirkan anak yang memiliki risiko stunting.
Selain itu, riwayat kesehatan keluarga, seperti adanya penyakit genetik yang mempengaruhi pertumbuhan, juga dapat menjadi faktor risiko.
Baca Juga: Jika Stunting Tidak Ditangani, Inilah Bahaya yang Perlu Diketahui Orang Tua
Polimorfisme genetik, yaitu variasi dalam gen yang dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap nutrisi dan lingkungan, juga dapat berperan dalam stunting.
Beberapa gen mungkin membuat anak lebih rentan terhadap efek negatif dari kekurangan gizi atau infeksi, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan mereka.
Meskipun faktor keturunan dapat berkontribusi pada stunting, ada berbagai langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko dan dampaknya.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:
Nutrisi yang baik selama kehamilan dan masa kanak-kanak sangat penting untuk pertumbuhan yang optimal.
Ibu hamil harus memastikan asupan gizi yang cukup, termasuk protein, zat besi, asam folat, dan vitamin lainnya.
Setelah anak lahir, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan pemberian makanan pendamping ASI yang bergizi sangat penting.
Pemantauan kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi masalah pertumbuhan sejak dini.
Orang tua harus membawa anak mereka ke posyandu atau layanan kesehatan untuk pemeriksaan rutin, termasuk pengukuran tinggi dan berat badan.
Jika ada tanda-tanda stunting, intervensi segera dapat dilakukan.
Pendidikan tentang pentingnya nutrisi dan kesehatan bagi ibu hamil dan orang tua dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang pencegahan stunting.
Baca Juga: Peran Keluarga dalam Upaya Pencegahan Stunting Demi Tumbuh Kembang Optimal
Program edukasi yang mengajarkan cara memberikan makanan bergizi dan menjaga kebersihan lingkungan sangat penting.
Intervensi gizi spesifik, seperti pemberian suplemen vitamin dan mineral, dapat membantu anak-anak yang berisiko stunting.
Suplemen zat besi, vitamin A, dan zinc dapat meningkatkan status gizi anak dan mendukung pertumbuhan yang sehat.
Stunting adalah masalah kesehatan yang kompleks dengan berbagai faktor penyebab, termasuk faktor keturunan dari orang tua.
Meskipun genetik memainkan peran penting, intervensi yang tepat dapat membantu mengurangi risiko dan dampak stunting.
Nutrisi yang optimal, pemantauan kesehatan rutin, pendidikan orang tua, dan intervensi gizi spesifik adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi stunting yang dipengaruhi oleh faktor keturunan.
Dengan pendekatan yang holistik, kita dapat membantu anak-anak mencapai potensi pertumbuhan mereka yang maksimal dan mengurangi prevalensi stunting di masyarakat.
Baca Juga: Apakah Anak yang Stunting Berpengaruh Menjadi Pribadi yang Tidak Percaya Diri?
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR