Nakita.id - Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis pada anak yang ditandai dengan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya.
Masalah ini bukan sekadar persoalan fisik, tetapi juga dapat memengaruhi perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak.
Mengutip dari WebMD, salah satu dampak paling serius dari stunting adalah pengaruhnya pada pola pikir dan kemampuan kognitif anak, yang dapat berakibat pada masa depan mereka.
Stunting memiliki dampak signifikan pada perkembangan otak anak.
Nutrisi yang buruk pada masa awal kehidupan, terutama dalam 1.000 hari pertama, dapat menghambat pertumbuhan otak.
Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki kemampuan belajar dan memori yang lebih rendah dibandingkan dengan anak yang tumbuh normal.
Anak yang mengalami stunting seringkali menunjukkan kesulitan dalam menjaga perhatian dan konsentrasi.
Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk belajar di sekolah, menguasai keterampilan baru, dan merespons dengan cepat terhadap lingkungan sekitarnya.
Stunting juga berpengaruh pada perkembangan bahasa anak.
Mereka mungkin mengalami keterlambatan dalam kemampuan berbicara dan memahami bahasa, yang dapat menghambat kemampuan komunikasi mereka dan mengurangi kesempatan untuk bersosialisasi dengan baik.
Anak stunting cenderung lebih mudah merasa frustrasi dan kesulitan dalam mengatur emosi.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengganti Susu Formula pada Anak Stunting? Ini Panduannya
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR