Stunting memiliki dampak jangka panjang yang serius.
Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah, prestasi sekolah yang buruk, dan risiko lebih tinggi terkena penyakit kronis saat dewasa, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Selain itu, stunting juga dapat mempengaruhi potensi ekonomi individu di masa depan, mengingat dampaknya terhadap kemampuan belajar dan produktivitas.
Pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, bahkan sejak masa kehamilan.
Beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil meliputi:
Memberikan perhatian khusus pada asupan gizi ibu selama kehamilan dapat membantu mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah dan risiko stunting.
ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi adalah langkah penting dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal.
Setelah usia enam bulan, bayi membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan mereka.
Meningkatkan akses ke air bersih dan sanitasi yang layak dapat membantu mencegah infeksi dan malnutrisi yang berhubungan dengan stunting.
Stunting adalah masalah kesehatan yang serius dan harus dikenali sejak dini.
Meskipun tanda-tanda awal stunting dapat mulai muncul sebelum usia 2 tahun, penentuan stunting biasanya dilakukan pada usia 2 tahun atau lebih.
Baca Juga: Alasan Mengapa Kondisi Stunting Dapat Mengganggu Daya Tahan Tubuh
Dengan upaya pencegahan yang tepat, termasuk pemenuhan gizi dan perbaikan kondisi lingkungan, risiko stunting dapat dikurangi, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR