Sementara itu, pada maag, nyeri biasanya terfokus di bagian tengah atas perut dan bisa terasa seperti terbakar.
Kedua kondisi ini bisa menyebabkan mual dan muntah, yang membuat orang sering salah mengira bahwa nyeri dada yang mereka alami adalah akibat masalah pencernaan.
Angin duduk kadang-kadang bisa menyebabkan perasaan tidak nyaman di perut bagian atas, yang sangat mirip dengan gejala maag.
Perasaan kembung atau begah juga bisa muncul pada kedua kondisi ini, menambah kebingungan dalam mendiagnosis masalah yang sebenarnya.
Ketika seseorang mengalami angin duduk, ini adalah tanda bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen untuk berfungsi dengan baik.
Biasanya, ini disebabkan oleh penyempitan arteri koroner akibat penumpukan plak, yang mengurangi aliran darah ke jantung.
Berikut adalah beberapa hal yang terjadi pada tubuh saat angin duduk terjadi:
Penumpukan plak (yang terdiri dari kolesterol, lemak, kalsium, dan zat lain) di dinding arteri menyebabkan penyempitan arteri koroner.
Ini mengurangi aliran darah ke otot jantung, terutama saat jantung membutuhkan lebih banyak oksigen, seperti saat beraktivitas fisik atau mengalami stres.
Ketika aliran darah yang kaya oksigen tidak cukup, otot jantung mulai kekurangan oksigen (iskemia).
Ini memicu rasa nyeri atau tekanan di dada, yang dikenal sebagai angina.
Baca Juga: Cara Mudah Membersihkan Kipas Angin Duduk Tanpa Membongkarnya
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR