Stres emosional dapat memicu peningkatan tekanan darah dan detak jantung, yang bisa memperburuk kondisi jantung dan meningkatkan risiko angin duduk.
Selain itu, stres kronis dapat menyebabkan kebiasaan buruk seperti merokok, makan berlebihan, atau tidak berolahraga, yang semuanya meningkatkan risiko angin duduk.
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, kadar lemak dalam darah, dan risiko gagal jantung.
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah moderat dapat memiliki efek protektif terhadap jantung, kelebihan konsumsi memiliki efek sebaliknya.
Mencegah angin duduk pada dasarnya berkaitan dengan menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena angin duduk:
Konsumsi makanan yang rendah lemak jenuh dan trans, tinggi serat, serta kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.
Batasi asupan garam untuk mengontrol tekanan darah.
Berhenti merokok adalah salah satu langkah paling penting yang dapat diambil untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Berhenti merokok tidak hanya mengurangi risiko angin duduk, tetapi juga berbagai penyakit serius lainnya seperti kanker paru-paru dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau bersepeda, dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, mengurangi tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan jantung.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Angin Duduk: Ketahui Panduan Lengkapnya
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR