Nakita.id - Pertanyaan mengenai apa yang terjadi jika tidak membayar utang pinjol kerap kali diajukan.
Pinjaman online (pinjol) telah menjadi solusi cepat bagi banyak orang yang membutuhkan dana mendesak.
Dengan proses yang mudah dan persyaratan yang minimal, pinjol menawarkan akses keuangan yang cepat tanpa ribet.
Namun, di balik kemudahan ini, ada risiko besar yang harus diwaspadai, terutama jika Moms tidak dapat membayar utang pinjol tepat waktu.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan apa yang terjadi jika tidak membayar utang pinjol.
1. Bunga dan Denda yang Membengkak
Salah satu konsekuensi paling langsung dari tidak membayar utang pinjol adalah bunga dan denda yang terus bertambah.
Sebagian besar pinjol menetapkan suku bunga yang sangat tinggi, bahkan bisa mencapai 1% hingga 2% per hari.
Ketika Moms tidak dapat membayar pinjaman tepat waktu, bunga ini akan terus bertambah dan menambah jumlah utang secara signifikan.
Selain bunga, banyak pinjol juga mengenakan denda keterlambatan pembayaran. Denda ini bisa berupa persentase dari jumlah utang atau biaya tetap yang dibebankan setiap kali Moms melewati batas waktu pembayaran.
Akibatnya, jumlah utang bisa membengkak jauh di luar kemampuan untuk membayar.
Baca Juga: Risiko Tanggung Sendiri, Ini Daftar Pinjol yang Tidak Terdaftar di OJK
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR