Kalsium: Penting untuk perkembangan tulang dan gigi janin.
Omega-3: Berperan penting dalam perkembangan otak dan mata janin.
Konsumsi makanan siap saji secara berlebihan dapat menyebabkan ibu hamil kekurangan gizi esensial yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Kekurangan gizi ini bisa menghambat perkembangan optimal janin, meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, dan bahkan mengarah pada kelahiran stunting.
Makanan siap saji tinggi lemak jenuh dan gula bisa meningkatkan risiko ibu hamil mengalami obesitas, diabetes gestasional, dan hipertensi.
Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan ibu, tetapi juga bisa menyebabkan komplikasi kehamilan seperti preeklamsia dan kelahiran prematur, yang berhubungan dengan risiko stunting pada bayi.
Pola makan ibu hamil sangat berpengaruh pada perkembangan organ-organ penting janin, terutama otak.
Kekurangan nutrisi yang diperlukan selama masa kehamilan bisa berdampak pada perkembangan kognitif anak, yang terkait erat dengan risiko stunting.
Janin yang tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup mungkin tidak berkembang dengan baik, mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan fisik dan mentalnya.
Anak-anak yang lahir dari ibu yang sering mengonsumsi makanan siap saji selama kehamilan cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan di masa depan.
Selain stunting, mereka juga lebih rentan terhadap obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Stunting pada Anak dan Tips Penting bagi Orang Tua
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR