Hal ini disebabkan oleh pola makan yang diterapkan sejak dalam kandungan, yang bisa memengaruhi preferensi makanan anak di kemudian hari.
Untuk mengurangi risiko kelahiran stunting, penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi.
Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
Buah dan sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang sangat penting bagi perkembangan janin.
Sumber protein seperti ikan, ayam, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan sangat penting untuk pertumbuhan janin.
Mengganti karbohidrat sederhana dari makanan siap saji dengan karbohidrat kompleks seperti beras merah, oat, atau quinoa dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Mengurangi frekuensi konsumsi makanan siap saji dan lebih sering memasak makanan di rumah adalah langkah penting untuk memastikan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang optimal.
Makanan siap saji memang praktis, tetapi konsumsi berlebihan selama kehamilan bisa berdampak negatif pada ibu dan janin.
Kekurangan nutrisi esensial akibat makanan ini dapat meningkatkan risiko kelahiran stunting, yang berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak di masa depan.
Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan memastikan asupan gizinya mencukupi untuk mendukung kesehatan mereka dan perkembangan optimal janin.
Baca Juga: Manfaat Asam Folat untuk Mencegah Stunting dan Rekomendasinya
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR