Masalah Kesehatan di Masa Depan: Penelitian menunjukkan bahwa stres yang dialami di masa awal kehidupan bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan fisik seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, dan gangguan metabolisme di kemudian hari.
Interaksi negatif seperti membentak bisa merusak hubungan antara orang tua dan anak sejak dini.
Kurangnya Ikatan Emosional: Bayi yang sering dibentak mungkin akan merasa jauh secara emosional dari orang tuanya.
Ikatan emosional yang kuat sangat penting untuk kesejahteraan psikologis anak, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Perilaku Agresif di Masa Depan: Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan di mana mereka sering dibentak atau diperlakukan kasar mungkin akan mengadopsi perilaku agresif tersebut sebagai cara mereka berinteraksi dengan orang lain di masa depan.
Membentak bayi, meskipun dilakukan tanpa niat buruk, bisa berdampak negatif pada kesehatan mental, emosional, dan fisik mereka.
Sebagai orang tua atau pengasuh, penting untuk menjaga komunikasi yang lembut dan penuh kasih sayang dengan bayi.
Jika merasa frustrasi atau lelah, sebaiknya beristirahat sejenak atau meminta bantuan dari orang lain untuk menghindari tindakan yang bisa membahayakan bayi.
Dengan menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih, bayi akan lebih mungkin tumbuh menjadi individu yang sehat, baik secara fisik maupun mental.
Baca Juga: Berperan Sama Mendisiplinkan Anak, Berikut Cara yang Bisa Dilakukan Ayah Tanpa Membentak
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR