Ketakutan akan keintiman adalah ciri lain yang bisa muncul pada anak perempuan dengan "daddy issues".
Mereka mungkin takut untuk terlalu dekat secara emosional dengan orang lain karena takut ditinggalkan atau disakiti lagi.
Ketakutan ini bisa membuat mereka menutup diri, menjaga jarak emosional, atau menghindari hubungan yang serius.
Ini adalah bentuk mekanisme pertahanan untuk melindungi diri mereka dari rasa sakit emosional yang mungkin mereka alami sebelumnya.
Anak perempuan yang kehilangan figur ayah mungkin menunjukkan sikap ambivalen terhadap pria dalam hidup mereka.
Di satu sisi, mereka mungkin sangat membutuhkan kehadiran pria untuk merasa aman dan dicintai, tetapi di sisi lain, mereka juga bisa merasa marah, frustrasi, atau tidak percaya terhadap pria karena pengalaman mereka sebelumnya.
Sikap ambivalen ini bisa membuat hubungan dengan pria menjadi rumit dan tidak stabil.
Beberapa anak perempuan dengan "daddy issues" mungkin menunjukkan perilaku pemberontakan sebagai cara untuk mengekspresikan kemarahan atau kekecewaan mereka terhadap kehilangan figur ayah.
Mereka mungkin menolak otoritas, melanggar aturan, atau terlibat dalam perilaku berisiko sebagai bentuk protes terhadap rasa kehilangan atau pengabaian yang mereka rasakan.
Perilaku ini sering kali merupakan upaya untuk menarik perhatian atau menunjukkan ketidakpuasan mereka.
"Daddy issues" adalah masalah kompleks yang bisa berdampak besar pada perkembangan emosional dan sosial anak perempuan yang kehilangan figur ayah.
Baca Juga: Hari Keluarga Nasional: Ini Pentingnya Bonding Anak Perempuan dan Ayah
Ciri-ciri seperti ketergantungan emosional pada pria, kesulitan dalam menjalin hubungan romantis, rendahnya harga diri, dan ketakutan akan keintiman adalah beberapa tanda yang bisa muncul.
Penting bagi orang tua atau pengasuh lainnya untuk memberikan dukungan dan kasih sayang yang cukup bagi anak perempuan yang mengalami kehilangan figur ayah, serta membimbing mereka untuk membangun kepercayaan diri dan hubungan yang sehat.
Terapi atau konseling juga bisa menjadi solusi yang efektif untuk membantu mereka mengatasi masalah ini dan menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan bahagia.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR