Bahkan benda kecil sekalipun bisa menyebabkan lubang pada kain yang lebih lembut atau tipis.
Menggunakan detergen yang terlalu keras atau tidak sesuai dengan jenis kain juga bisa menjadi penyebab baju bolong.
Bahan kimia yang terlalu kuat dalam detergen dapat merusak serat kain, terutama jika pakaian direndam terlalu lama atau jumlah detergen yang digunakan terlalu banyak.
Mengisi mesin cuci terlalu penuh membuat pakaian tidak memiliki ruang yang cukup untuk bergerak dengan bebas.
Hal ini dapat menyebabkan pakaian saling bergesekan dengan kuat, meningkatkan risiko robek atau bolong, terutama pada kain yang lebih halus.
Mesin cuci modern dilengkapi dengan berbagai program untuk mencuci berbagai jenis kain.
Jika program yang dipilih tidak sesuai dengan jenis kain yang dicuci, misalnya mencuci kain halus dengan program pencucian berat, ini bisa merusak serat kain dan menyebabkan bolong pada pakaian.
Bagian mesin cuci yang rusak, seperti drum yang tidak rata atau pintu yang tidak tertutup dengan baik, juga bisa menyebabkan pakaian terjepit dan akhirnya bolong.
Selain itu, keausan pada komponen mesin seperti bantalan atau segel karet dapat menyebabkan bagian tajam muncul dan merusak pakaian.
Meskipun risiko baju bolong saat dicuci di mesin cuci memang ada, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya masalah ini:
Sebelum memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci, periksa setiap kantong dan bagian lainnya untuk memastikan tidak ada benda asing seperti koin atau klip kertas yang tertinggal.
Baca Juga: Kenapa Mesin Cuci Malah Bikin Apek? Salah Satunya karena Deterjen!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR