Nakita.id - Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kurang gizi kronis.
Fokus utama pencegahan stunting biasanya tertuju pada ibu hamil dan anak-anak, namun peran laki-laki, khususnya calon ayah, juga sangat penting dalam upaya ini.
Keterlibatan laki-laki dalam persiapan kehamilan dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan ibu dan janin, yang kemudian dapat mencegah terjadinya stunting.
Berikut adalah cara calon ayah dapat berperan dalam mencegah stunting sebelum kehamilan, mengutip dari berbagai sumber.
Kualitas sperma memegang peranan penting dalam keberhasilan kehamilan yang sehat.
Oleh karena itu, calon ayah sebaiknya memperhatikan kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Kesehatan sperma yang baik akan mendukung terbentuknya janin yang sehat, yang merupakan langkah awal pencegahan stunting.
Calon ayah dapat membantu memastikan pasangannya mendapatkan asupan gizi yang cukup sebelum dan selama kehamilan.
Gizi yang cukup dan seimbang dapat membantu mencegah stunting sejak awal kehamilan.
Dukungan ini bisa dilakukan dengan menyediakan makanan bergizi di rumah, seperti makanan yang kaya akan protein, zat besi, kalsium, asam folat, serta vitamin dan mineral lainnya yang penting untuk pertumbuhan janin.
Stres dan tekanan emosional pada ibu hamil dapat memengaruhi perkembangan janin.
Baca Juga: Upaya Mencegah Stunting Melalui PMT (Pemberian Makanan Tambahan)
Oleh karena itu, calon ayah perlu memberikan dukungan emosional dengan menciptakan lingkungan yang harmonis dan mendukung.
Komunikasi yang baik dan perhatian terhadap kebutuhan pasangan selama persiapan kehamilan dapat membantu menurunkan risiko stres yang berlebihan pada ibu.
Pemeriksaan kesehatan sebelum kehamilan sangat penting untuk memastikan pasangan dalam kondisi yang optimal untuk memulai kehamilan.
Calon ayah sebaiknya ikut terlibat dalam pemeriksaan ini, memastikan bahwa kesehatan reproduktif keduanya terjaga dengan baik.
Tes ini dapat mencakup pemeriksaan kesehatan umum, kualitas sperma, dan kondisi medis lainnya yang bisa memengaruhi kesehatan janin.
Penting bagi calon ayah untuk memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap stunting.
Edukasi mengenai pentingnya gizi, kesehatan mental, dan kesehatan lingkungan untuk mencegah stunting harus menjadi bagian dari persiapan sebelum kehamilan.
Dengan memahami hal ini, calon ayah dapat lebih berperan aktif dalam memastikan bahwa calon ibu dan janin mendapatkan perawatan yang baik selama masa kehamilan.
Menerapkan gaya hidup sehat di rumah adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah stunting.
Calon ayah bisa menjadi teladan dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti makan makanan yang bergizi, berolahraga bersama pasangan, dan menciptakan lingkungan yang bebas dari zat berbahaya seperti asap rokok.
Kebiasaan ini dapat berdampak langsung pada kesehatan ibu hamil dan janin.
Baca Juga: Masa Kritis Stunting yang Harus Diperhatikan dan Ditangani dengan Cepat
Kehadiran calon ayah yang siaga dan peduli selama persiapan kehamilan akan sangat membantu dalam mencegah stunting.
Laki-laki yang aktif terlibat dalam persiapan kehamilan dan merencanakan kebutuhan gizi serta kesehatan bersama pasangannya dapat meningkatkan peluang melahirkan anak yang sehat.
Peran calon ayah dalam pencegahan stunting sebelum kehamilan sangat penting.
Dengan menjaga kesehatan reproduktif, memberikan dukungan gizi, emosional, serta terlibat dalam pemeriksaan prakehamilan, laki-laki dapat membantu mencegah stunting sejak awal.
Langkah-langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi ibu hamil, tetapi juga bagi perkembangan janin dan masa depan anak yang sehat.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR