Pembersihan gigi secara rutin, penggunaan obat kumur antibakteri, dan kunjungan berkala ke dokter gigi adalah langkah-langkah yang bisa membantu mencegah masalah ini.
Masalah pada saluran pencernaan juga dapat menjadi penyebab nafas berbau busuk.
Beberapa penyakit yang berkaitan dengan pencernaan yang dapat menyebabkan halitosis antara lain:
- Gastroesophageal Reflux Disease (GERD): GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn). Refluks asam ini bisa menyebabkan bau mulut karena asam lambung dan makanan yang tidak tercerna naik kembali ke mulut. Refluks yang berulang dapat memperparah bau mulut, terutama jika tidak diobati.
- Infeksi Helicobacter pylori: Bakteri Helicobacter pylori adalah penyebab utama dari ulkus lambung (tukak lambung) dan beberapa jenis kanker lambung. Selain gejala pencernaan seperti sakit perut dan mual, infeksi H. pylori juga dapat menyebabkan nafas berbau tidak sedap. Bakteri ini menyebabkan peningkatan produksi asam lambung dan gas berbau busuk yang bisa keluar melalui mulut.
- Obstruksi Usus: Penyumbatan pada usus (obstruksi usus) dapat menyebabkan penumpukan makanan yang tidak tercerna dan gas dalam saluran pencernaan. Kondisi ini dapat menyebabkan nafas berbau busuk yang menyerupai bau tinja.
Jika halitosis disebabkan oleh masalah pencernaan, perawatan medis yang sesuai, seperti obat-obatan untuk mengontrol refluks asam atau antibiotik untuk mengatasi infeksi H. pylori, akan diperlukan untuk memperbaiki kondisi ini.
Penderita diabetes yang tidak terkontrol sering kali mengalami kondisi yang disebut ketoasidosis diabetik, yang dapat menyebabkan nafas berbau seperti buah-buahan busuk atau bahkan seperti aseton (bahan kimia yang digunakan dalam penghapus cat kuku).
Ketoasidosis terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi, sehingga tubuh mulai membakar lemak sebagai gantinya.
Proses ini menghasilkan keton, zat kimia yang dapat menyebabkan bau mulut khas.
Ketoasidosis adalah kondisi medis serius yang membutuhkan penanganan segera.
Baca Juga: Siapa Sangka Seampuh Ini, Menghilangkan Bau Mulut Pakai Garam Ternyata Banyak Khasiatnya!
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR