Jika penderita diabetes mengalami nafas berbau aneh atau seperti aseton, mereka harus segera mendapatkan perawatan medis karena ini bisa menjadi tanda bahwa kadar gula darah mereka sangat tinggi dan berbahaya.
Gangguan pada fungsi hati dapat menyebabkan penumpukan zat-zat racun dalam tubuh, yang berdampak pada bau mulut.
Penyakit hati seperti sirosis atau hepatitis bisa menyebabkan fetor hepaticus, yaitu bau mulut khas yang disebabkan oleh peningkatan zat sulfur dalam aliran darah karena hati yang tidak berfungsi dengan baik.
Bau ini biasanya digambarkan mirip dengan bau telur busuk atau ikan busuk.
Fetor hepaticus adalah tanda bahwa hati tidak lagi mampu memproses dan mengeluarkan racun dari tubuh dengan efektif.
Jika kondisi ini terjadi, penderita perlu mendapatkan perawatan medis segera, karena kerusakan hati yang parah dapat berakibat fatal.
Penyakit ginjal, terutama gagal ginjal, juga dapat menyebabkan bau mulut yang busuk.
Hal ini disebabkan oleh penumpukan produk sisa yang tidak bisa dikeluarkan tubuh melalui urine.
Salah satu bau mulut yang khas pada penderita gagal ginjal adalah bau seperti amonia atau urin.
Kondisi ini dikenal sebagai uremic fetor dan terjadi karena penumpukan urea dalam darah.
Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik akan menyebabkan penumpukan urea dan zat beracun lainnya dalam tubuh, yang pada akhirnya bisa dikeluarkan melalui nafas.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Mulut dengan Kismis, Memangnya Bisa?
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR