Dengan mengatur napas secara perlahan, tubuh memberi sinyal kepada otak untuk mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab atas respon "rest and digest" (istirahat dan cerna).
Dengan cara ini, yoga membantu menurunkan denyut jantung, mengurangi ketegangan otot, dan menurunkan tingkat kecemasan.
Hal ini membuat yoga menjadi praktik yang sangat efektif untuk meredakan insomnia dan meningkatkan kualitas tidur.
Yoga melibatkan konsep mindfulness, yaitu kesadaran penuh terhadap apa yang terjadi pada tubuh dan pikiran.
Ketika melakukan yoga, seseorang dilatih untuk memperhatikan setiap napas dan gerakan tubuh, yang meningkatkan kesadaran diri.
Hal ini membantu individu lebih memahami emosi dan perasaan mereka, sehingga dapat mengelola reaksi emosional dengan lebih baik dalam situasi sehari-hari.
Dengan meningkatnya kesadaran diri, yoga juga mengajarkan untuk menerima diri apa adanya, mengurangi rasa rendah diri, dan meningkatkan rasa percaya diri.
Kesadaran ini membantu seseorang menjadi lebih seimbang secara mental dan emosional.
Latihan yoga yang melibatkan meditasi dan pernapasan dalam dapat membantu menurunkan gejala gangguan kecemasan sosial.
Dengan rutin berlatih, individu diajak untuk lebih fokus pada diri sendiri dan pernapasan, bukan pada situasi sosial yang menyebabkan kecemasan.
Ini membantu menurunkan respons cemas berlebih saat berhadapan dengan orang lain.
Baca Juga: Bumil Perlu Waspada, Ini Deretan Pose Yoga yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR