Artinya, pisang dapat meningkatkan gula darah secara bertahap dan tidak langsung melonjak tajam seperti makanan ber-GI tinggi.
Namun, penderita diabetes tetap perlu memperhatikan porsi dan waktu konsumsi pisang.
Mengonsumsi pisang dalam jumlah berlebihan atau dalam kondisi yang kurang matang dapat meningkatkan kadar gula darah lebih cepat, terutama pada penderita diabetes tipe 2 yang lebih sensitif terhadap karbohidrat.
Salah satu komponen penting dari pisang yang membuatnya aman dikonsumsi dalam jumlah terbatas bagi penderita diabetes adalah serat.
Serat membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, yang pada akhirnya menstabilkan kenaikan gula darah setelah makan.
Pisang ukuran sedang mengandung sekitar 3 gram serat.
Konsumsi makanan berserat tinggi secara umum dapat membantu mengatur gula darah lebih baik pada penderita diabetes.
Namun, penting untuk mengimbangi konsumsi pisang dengan makanan lain yang rendah karbohidrat dan kaya serat.
Penderita diabetes lebih rentan terhadap komplikasi kesehatan, termasuk penyakit jantung.
Pisang kaya akan kalium, yang sangat baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Kalium membantu mengontrol tekanan darah dengan menetralkan efek negatif dari sodium (garam) yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Baca Juga: Gejala Diabetes Anak Menurun ke Generasi, Begini Cara Mencegahnya
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR