Nakita.id - Tahukah Moms kalau minum es teh setiap hari berisiko menimbulkan masalah pada ginjal? Ini penjelasannya.
Es teh adalah salah satu minuman favorit yang sering dikonsumsi oleh banyak orang, terutama di negara-negara dengan iklim tropis seperti Indonesia.
Rasanya yang segar dan manis menjadikan es teh pilihan utama untuk menghilangkan dahaga, terutama saat cuaca panas.
Namun, kebiasaan minum es teh setiap hari ternyata bisa membawa risiko bagi kesehatan, terutama bagi ginjal.
Ginjal, yang berfungsi sebagai organ penyaring racun dan limbah dalam tubuh, bisa terganggu jika seseorang terlalu sering mengonsumsi es teh, terutama jika teh tersebut manis dan dikonsumsi dalam jumlah besar.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah risiko kesehatan jika minum es teh setiap hari.
Teh, baik teh hijau maupun teh hitam, mengandung senyawa alami yang disebut oksalat.
Oksalat adalah senyawa yang bisa mengikat kalsium dalam tubuh dan membentuk kristal oksalat kalsium.
Ini adalah salah satu penyebab utama terbentuknya batu ginjal.
Saat tubuh terlalu banyak menerima oksalat, ginjal harus bekerja keras untuk menyaringnya dan mencegah kristal tersebut mengendap di saluran kemih.
Bagi mereka yang minum es teh secara berlebihan, risiko pembentukan batu ginjal ini bisa meningkat.
Baca Juga: Sering Minum Es Teh Setelah Makan? Ternyata Ini Dampaknya pada Tubuh
Studi menunjukkan bahwa konsumsi teh yang tinggi dapat meningkatkan kadar oksalat dalam urine, yang kemudian memperbesar kemungkinan terbentuknya batu ginjal.
Meski teh mengandung banyak manfaat, konsumsi berlebihan, terutama dalam bentuk es teh, dapat berdampak buruk bagi ginjal.
Salah satu kebiasaan buruk yang sering terkait dengan konsumsi es teh adalah menambahkan gula dalam jumlah besar.
Minum es teh manis setiap hari dapat berkontribusi pada peningkatan kadar gula dalam darah, yang pada gilirannya bisa menyebabkan diabetes tipe 2.
Diabetes adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal kronis (PGK).
Ketika seseorang menderita diabetes, ginjalnya harus bekerja lebih keras untuk menyaring darah yang mengandung kadar gula tinggi.
Jika kondisi ini berlangsung dalam jangka panjang, fungsi ginjal bisa menurun dan menyebabkan kerusakan permanen.
Oleh karena itu, konsumsi es teh manis setiap hari, terutama bagi mereka yang memiliki risiko diabetes, bisa memperburuk kesehatan ginjal.
Meskipun es teh terlihat menyegarkan, minuman ini bisa berkontribusi pada dehidrasi jika tidak dikonsumsi dengan cukup air.
Teh mengandung kafein, yang merupakan diuretik alami. Artinya, kafein dapat merangsang ginjal untuk memproduksi lebih banyak urine, yang bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.
Jika seseorang minum es teh dalam jumlah besar tanpa diimbangi dengan asupan air putih yang cukup, ini bisa menyebabkan dehidrasi.
Baca Juga: Waspadai Bahaya Jika Terlalu Sering Minum Es Teh, Terlebih pada Cuaca Panas Seperti Saat Ini
Dehidrasi adalah salah satu penyebab utama gangguan ginjal, termasuk gagal ginjal akut. Ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah yang mengalir ke ginjal juga berkurang, sehingga ginjal tidak dapat berfungsi dengan optimal.
Jika ginjal terus-menerus bekerja dalam kondisi kurang cairan, risiko kerusakan jangka panjang bisa meningkat.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kandungan oksalat dalam teh dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
Selain itu, konsumsi gula berlebihan dalam es teh manis dapat meningkatkan risiko obesitas, yang juga merupakan faktor risiko utama pembentukan batu ginjal.
Jika tidak ditangani dengan benar, batu ginjal dapat menyebabkan infeksi ginjal, obstruksi saluran kemih, atau bahkan gagal ginjal.
Gagal ginjal adalah kondisi serius di mana ginjal tidak mampu lagi menyaring racun dari darah.
Pada tahap lanjut, satu-satunya pengobatan yang tersedia adalah dialisis atau transplantasi ginjal.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi es teh setiap hari, terutama jika memiliki faktor risiko penyakit ginjal.
Meskipun es teh bisa menjadi minuman yang menyegarkan, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko bahaya bagi ginjal:
- Batasi asupan es teh: Usahakan untuk tidak mengonsumsi es teh setiap hari. Gantilah dengan minuman lain yang lebih sehat seperti air putih atau infused water.
- Kurangi gula: Jika tetap ingin menikmati es teh, kurangi penggunaan gula atau gunakan pemanis alami seperti madu. Ini dapat mengurangi risiko diabetes dan obesitas yang berhubungan dengan gangguan ginjal.
Baca Juga: Sederet Minuman yang Harus Dihindari Selama Kehamilan, Simak Baik-baik Moms!
- Pilih teh hijau: Teh hijau memiliki kadar oksalat yang lebih rendah dibandingkan dengan teh hitam, sehingga bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk kesehatan ginjal.
- Imbangi dengan asupan air putih: Pastikan untuk selalu mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup setiap hari untuk menghindari dehidrasi dan membantu ginjal bekerja dengan baik.
- Konsultasikan dengan dokter: Jika memiliki riwayat batu ginjal atau penyakit ginjal, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi teh dalam jumlah banyak.
Es teh memang nikmat dan menyegarkan, tetapi kebiasaan mengonsumsinya setiap hari bisa membawa risiko bagi kesehatan ginjal.
Kandungan oksalat dalam teh dapat meningkatkan risiko batu ginjal, sementara gula yang berlebihan bisa memicu diabetes yang berujung pada penyakit ginjal kronis.
Dengan membatasi konsumsi es teh dan memilih cara yang lebih sehat, Moms bisa tetap menikmati minuman ini tanpa harus mengorbankan kesehatan ginjal Moms.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR