Studi menunjukkan bahwa konsumsi teh yang tinggi dapat meningkatkan kadar oksalat dalam urine, yang kemudian memperbesar kemungkinan terbentuknya batu ginjal.
Meski teh mengandung banyak manfaat, konsumsi berlebihan, terutama dalam bentuk es teh, dapat berdampak buruk bagi ginjal.
Salah satu kebiasaan buruk yang sering terkait dengan konsumsi es teh adalah menambahkan gula dalam jumlah besar.
Minum es teh manis setiap hari dapat berkontribusi pada peningkatan kadar gula dalam darah, yang pada gilirannya bisa menyebabkan diabetes tipe 2.
Diabetes adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal kronis (PGK).
Ketika seseorang menderita diabetes, ginjalnya harus bekerja lebih keras untuk menyaring darah yang mengandung kadar gula tinggi.
Jika kondisi ini berlangsung dalam jangka panjang, fungsi ginjal bisa menurun dan menyebabkan kerusakan permanen.
Oleh karena itu, konsumsi es teh manis setiap hari, terutama bagi mereka yang memiliki risiko diabetes, bisa memperburuk kesehatan ginjal.
Meskipun es teh terlihat menyegarkan, minuman ini bisa berkontribusi pada dehidrasi jika tidak dikonsumsi dengan cukup air.
Teh mengandung kafein, yang merupakan diuretik alami. Artinya, kafein dapat merangsang ginjal untuk memproduksi lebih banyak urine, yang bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.
Jika seseorang minum es teh dalam jumlah besar tanpa diimbangi dengan asupan air putih yang cukup, ini bisa menyebabkan dehidrasi.
Baca Juga: Waspadai Bahaya Jika Terlalu Sering Minum Es Teh, Terlebih pada Cuaca Panas Seperti Saat Ini
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR