Pola makan yang tidak seimbang ini dapat memperburuk kondisi stunting dan menyebabkan kekurangan gizi yang lebih parah.
Anak dengan stunting berisiko mengalami kekurangan nutrisi lebih lanjut, karena kebutuhan nutrisi mereka tidak terpenuhi oleh pola makan yang ada.
Kekurangan zat besi, vitamin, dan mineral penting dapat memperburuk kondisi kesehatan dan menghambat perkembangan fisik serta kognitif anak.
Stunting sering kali menyebabkan perubahan dalam kebiasaan makan anak.
Anak mungkin menjadi sangat selektif dalam memilih makanan atau memiliki kebiasaan makan yang tidak teratur.
Kebiasaan ini dapat membuat sulit untuk memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang.
Stunting juga dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional anak.
Anak yang mengalami stunting mungkin merasa frustrasi atau kurang percaya diri karena perbedaan ukuran tubuh dibandingkan teman sebaya.
Kondisi ini dapat mempengaruhi suasana hati dan minat mereka terhadap makanan serta pola makan sehari-hari.
Langkah pertama dalam mengatasi pengaruh stunting pada pola makan anak adalah berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter.
Mereka dapat membantu menilai kebutuhan gizi anak dan merancang rencana makan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang spesifik.
Baca Juga: Alasan Mengapa Stunting Lebih Banyak Terjadi di Negara Berkembang dan Negara Kurang Maju
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR