Nakita.id - Tahukah Moms ciri-ciri toxic parenting? Pola asuh yang membuat hubungan orang tua dan anak menjadi tidak harmonis.
Hubungan antara orangtua dan anak adalah salah satu fondasi terpenting dalam perkembangan emosional dan psikologis seorang anak.
Ketika hubungan ini sehat, anak akan tumbuh dengan rasa percaya diri, kemampuan berempati, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan hidup dengan baik.
Namun, tidak semua hubungan orangtua dan anak berjalan harmonis. Salah satu penyebab utama ketidakharmonisan adalah praktik toxic parenting atau pola asuh yang tidak sehat dan merusak.
Toxic parenting adalah pola asuh yang menciptakan lingkungan emosional yang tidak stabil bagi anak.
Pola ini bisa berdampak jangka panjang pada perkembangan psikologis anak dan hubungan antara anak dan orangtua.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri toxic parenting yang bisa merusak keharmonisan hubungan orangtua dan anak:
Orangtua yang terlibat dalam toxic parenting sering kali mengabaikan kebutuhan emosional anak.
Mereka cenderung lebih fokus pada kebutuhan materi atau akademis tanpa memperhatikan perasaan atau kebutuhan emosional anak.
Hal ini bisa terjadi ketika orangtua tidak memberikan perhatian, kasih sayang, atau pengakuan atas emosi anak.
Anak yang dibesarkan dalam lingkungan seperti ini sering merasa tidak diperhatikan dan kurang percaya diri.
Baca Juga: Ingin Belajar Parenting Demi Mengasuh Cucunya, Nenek 69 Tahun Bangga Diwisuda
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR