Entah itu liburan mewah, pencapaian besar, atau kehidupan yang tampak sempurna.
Namun, jika terus menerus terpapar oleh postingan semacam ini, kita bisa terjebak dalam perbandingan sosial yang tidak sehat.
Ini bisa membuat kita merasa kurang percaya diri atau merasa hidup kita tidak cukup baik.
Cara mengatasinya adalah dengan berhenti mengikuti akun-akun yang membuatmu merasa rendah diri atau stres.
Fokuslah pada konten yang lebih positif dan inspiratif, serta ingatlah bahwa apa yang terlihat di media sosial seringkali hanyalah versi ideal dari kenyataan.
b. Konten yang Menyebarkan Negativitas dan Kebencian
Konten yang mengandung kebencian, hoaks, atau perdebatan yang tidak sehat bisa memicu emosi negatif.
Misalnya, membaca komentar yang saling menghina atau berita palsu bisa meningkatkan kecemasan, kemarahan, dan frustrasi.
Jika sering terpapar konten semacam ini, kesehatan mental bisa terganggu, terutama jika kita ikut terlibat dalam konflik online.
Untuk menghindarinya, gunakan fitur mute atau unfollow terhadap akun-akun yang kerap menyebarkan kebencian atau hoaks.
Selain itu, jangan terlalu sering membaca komentar yang cenderung bersifat negatif, karena bisa merusak mood.
Baca Juga: Jennifer Coppen Difitnah Manfaatkan Kematian Papa Dali, 'Kok Ya Jahat'
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR