Nakita.id - Memilih sekolah yang tepat untuk preschool merupakan keputusan penting dalam mempersiapkan anak menghadapi tahap pendidikan selanjutnya.
Preschool adalah fase awal yang krusial karena anak-anak mulai belajar keterampilan dasar seperti berinteraksi, berbagi, dan mengembangkan kemandirian.
Fokuskan pada kebutuhan dan karakter anak, serta pastikan sekolah memberikan lingkungan yang aman, mendukung, dan menyenangkan untuk proses belajar anak.
Sekolah Alam Atelier, sebuah sekolah yang berlokasi di Jalan Pangeran Antasari no. 19, Jakarta Selatan, menunjukkan perhatian serius pada pendidikan anak-anak usia dini (PAUD) mulai dari umur 6 bulan sampai 6 tahun.
Berbeda dengan sekolah PAUD pada umumnya, sekolah ini menerapkan kurikulum Reggio Emilia, sebuah pendekatan pembelajaran berbasis alam yang memungkinkan anak-anak untuk belajar tidak terbatas pada ruang kelas, tetapi bisa belajar di alam dan ruangan terbuka.
Supiani Winata, Pendiri dan Direktur dari Alam Atelier mengatakan, "Salah satu program pembelajaran yang diberikan di Alam Atelier adalah pendekatan Reggio Emilia, yang berasal dari kota Reggio Emilia di Italia, pendekatan pembelajaran ini berpusat pada anak dan menghargai anak sebagai peserta aktif dalam perjalanan belajar mereka.
Pendekatan ini menekankan pengalaman langsung, kolaborasi, dan eksplorasi, yang memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan diri dalam "seratus bahasa" melalui berbagai bentuk seni dan komunikasi.
Sementara itu, pendidik atau guru-guru berperan sebagai fasilitator, mengamati dan merespons minat anak-anak, menumbuhkan kecintaan terhadap pembelajaran dan rasa kebersamaan yang kuat. Selain itu, lingkungan dianggap sebagai guru ketiga bagi anak.
Dalam proses perancangan Alam Atelier Jakarta, kami melibatkan arsitek terkenal dan desainer landscape dari Amerika Serikat untuk memastikan bahwa ruang kami tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga merangsang perkembangan anak.
Filosofi kami berfokus pada penciptaan ruang yang mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi, bertanya, dan terlibat dalam pengalaman langsung termasuk ketika mereka berada di alam terbuka."
"Seperti yang disampaikan Ibu Supiani Winata, karena program kami bertujuan untuk membangun anak secara holistik, maka semua program yang kami buat dirancang sedemikian rupa sehingga diharapkan dapat melahirkan anak-anak yang bukan hanya cerdas, mencintai alam, tetapi juga mereka akan menjadi anak-anak yang mandiri, kreatif, dan percaya diri. Hal ini bisa dibuktikan melalui aktifitas Trunk Show yang hari ini kita saksikan bersama. Anak-anak berusia 2-4 tahun dengan penuh percaya diri berani berjalan di depan banyak tamu undangan, melenggak-lenggok layaknya seorang model dewasa yang professional.
Kegiatan ini bahkan belum tentu bisa dilakukan orang dewasa karena butuh kepercayaan diri yang besar. Kegiatan trunk show ini didukung oleh para orang tua murid kami di antaranya, Ms. Kimmy Jayanti sebagai koreografer, Ms. Flori Amelia yang meminjamkan beberapa koleksi dari brand Fur miliknya.
Namun aksesoris yang dipakai anak-anak adalah 100% (seratus persen) dibuat oleh guru dan murid-murid yang dibuat dari barang-barang bekas seperti koran, kain perca, kantong belanja, kardus, dan lain sebagainya, bahkan 3 anak kami memakai busana yang dibuat dari barang bekas seperti balon, dot bayi, CD, dan sebagainya.
Inilah aktifitas daur ulang yang kami lakukan sehari-hari di sekolah, sehingga anak-anak memiliki kesadaran bahwa barang-barang bekas pun bisa digunakan kembali dan dibuat menjadi karya seni sehingga mereka akan semakin mencintai alam, tidak membuang sampah begitu saja, dan mempunyai jiwa seni dan kreatifitas yang diasah sejak kecil," demikian Maryati Lauw, Direktur Operasional Alam Atelier menambahkan.
Salah satu hal yang tidak kalah menarik dari sekolah Alam Atelier adalah adanya kegiatan gymnastics yang disisipkan ke dalam program sehari-hari anak-anak. Alam Atelier bekerjasama dengan sekolah gymnastics nomor satu di Singapura yaitu, Bazgym Gymnastics School.
Wen Και, direktur dari Bazgym Singapura mengatakan, "Program Bazgym selain dirancang untuk murid-murid Alam Atelier yang diintegrasikan ke dalam kurikulum mereka, program Bazgym juga terbuka untuk umum untuk usia mulai 18 (delapan belas) bulan sampai usia dewasa. Kami bangga menjadi penerima penghargaan SG Club of the year untuk semua program gymnastics kami, pemenang SME500 selama 3 tahun berturut-turut, bahkan yang paling membanggakan baru-baru ini ketika Mr. Sng Puay Liang, pendiri Bazgym, dan mantan atlit gymnastics Singapura menjadi salah seorang juri di cabang gymnastics di Olimpiade Paris, Perancis.
Kami selalu mengedepankan keselamatan pada saat mempersiapkan alat dan perlengkapan di Bazgym. Dengan bangga saya sampaikan bahwa Bazgym Jakarta telah dibuat dengan mengikuti standard olimpiade Internasional dengan perlengkapan yang diimport secara khusus dari Perancis, Amerika, dan Cina."
"Hari ini adalah hari yang saya dan partner saya, Ibu Neeltje Sutandjati, sangat bangga karena kami bisa menunjukkan kepada para rekan media dan tamu undangan bahwa Indonesia suatu hari nanti akan menjadi bangsa yang besar karena kita mempunyai generasi penerus yang luar biasa.
Selama 17 tahun kami bergelut di pendidikan anak usia dini dan komitmen kami adalah untuk terus menghasilkan (kami sudah melihat dan mendengar begitu banyak kesaksian positif dari para mantan orang tua murid) anak-anak hasil didikan sekolah kami tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berkarakter luhur, cerdas, mandiri, dan sangat kreatif. Kami akan terus bekerjasama dengan para orang tua murid, dinas pendidikan, dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak bangsa", tutup Supiani Winata.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR