Dokter juga dapat memberikan saran nutrisi dan suplemen yang tepat agar ibu mendapatkan asupan gizi yang optimal selama kehamilan.
Memantau berat badan ibu selama kehamilan juga penting, karena kenaikan berat badan yang ideal berhubungan dengan pertumbuhan janin yang sehat.
Ibu yang mengalami kekurangan berat badan saat hamil berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah, yang dapat meningkatkan risiko stunting pada bayi.
Meskipun orang tua yang mengalami stunting mungkin memiliki gen yang memengaruhi pertumbuhan fisik, lingkungan memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan anak.
Faktor genetik tidak sepenuhnya menentukan apakah seorang anak akan mengalami stunting atau tidak.
Lingkungan yang mendukung, termasuk nutrisi yang baik, sanitasi yang bersih, dan akses ke layanan kesehatan, dapat membantu mencegah stunting pada anak.
Lingkungan keluarga yang mendukung kesehatan anak juga melibatkan kebersihan, perawatan kesehatan yang memadai, dan stimulasi perkembangan.
Penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian pada kesehatan anak, termasuk vaksinasi dan pemeriksaan rutin ke dokter, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan.
Masa 1000 hari pertama kehidupan, yang dimulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, merupakan periode paling kritis dalam perkembangan anak.
Nutrisi dan stimulasi yang cukup selama periode ini akan memberikan dampak besar pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak.
Bahkan jika ibu atau ayah mengalami stunting, dengan perencanaan dan perhatian ekstra selama masa 1000 hari pertama, risiko stunting pada anak dapat diminimalkan.
Baca Juga: Mengapa Stunting Bisa Menurunkan Kesehatan Anak? ini Penjelasannya
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR