Nakita.id - Bagaimana cara mengatasi burnout karena mengasuh anak? Ini beberapa tips yang bisa dicoba.
Menjadi orang tua adalah salah satu peran paling membanggakan dalam hidup, namun juga salah satu yang paling menuntut.
Rutinitas harian yang melibatkan tanggung jawab mengasuh anak, menjaga rumah, dan mungkin juga bekerja dapat menyebabkan stres, lelah, dan bahkan burnout.
Burnout dalam konteks mengasuh anak terjadi ketika orang tua merasa kelelahan fisik dan emosional yang ekstrem akibat tuntutan yang terus-menerus tanpa cukup istirahat atau dukungan.
Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara mengatasi burnout agar dapat menjaga kesehatan mental dan fisik, serta tetap memberikan yang terbaik bagi anak.
Melansir dari berbagia sumber, berikut adalah beberapa cara yang bisa membantu mengatasi burnout karena mengasuh anak:
Langkah pertama dalam mengatasi burnout adalah mengenali tanda-tandanya.
Banyak orang tua tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami burnout karena fokus mereka teralihkan pada anak dan tanggung jawab lainnya. Beberapa tanda-tanda umum burnout di antaranya:
- Kelelahan fisik dan emosional yang berkepanjangan: Orang tua merasa selalu lelah, bahkan setelah tidur atau beristirahat.
- Merasa frustrasi atau marah: Hal-hal kecil yang dulu tidak mengganggu bisa memicu rasa marah atau frustrasi yang berlebihan.
- Kehilangan minat atau kesenangan: Aktivitas yang dulu menyenangkan kini terasa membosankan atau tidak menarik.
Baca Juga: Ibu Bekerja Alami Burnout karena Urusan Kantor dan Rumah, Jangan Biarkan Berlarut
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR