Nakita.id - Tidur adalah kebutuhan dasar setiap manusia, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Namun, banyak orang tua yang mengalami tantangan ketika anak-anak mereka sulit diminta tidur, baik pada malam hari maupun saat tidur siang.
Masalah sulit tidur ini bukan hanya membuat anak lelah keesokan harinya, tetapi juga dapat berdampak serius pada perkembangan kognitif dan kesehatannya secara keseluruhan.
Artikel ini akan membahas beberapa penyebab anak sulit diminta tidur dan dampaknya terhadap kesehatan kognitif mereka, mengutip dari Children Health.
Ritme sirkadian adalah jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur dan bangun.
Anak-anak yang tidak memiliki rutinitas tidur yang konsisten, seperti tidur pada jam yang berbeda-beda setiap malam, cenderung mengalami gangguan pada ritme sirkadian.
Ini membuat tubuh mereka tidak bisa beradaptasi dengan waktu tidur yang seharusnya, sehingga mereka kesulitan untuk merasa mengantuk pada waktu yang tepat.
Penggunaan gadget seperti ponsel, tablet, atau televisi sebelum tidur bisa mengganggu produksi hormon melatonin, hormon yang berfungsi mengatur tidur.
Cahaya biru yang dipancarkan dari layar gadget dapat menurunkan kadar melatonin, membuat anak tetap terjaga meski sudah waktunya tidur.
Selain itu, konten yang merangsang pikiran, seperti game atau video yang seru, dapat membuat anak lebih sulit untuk tenang dan bersiap tidur.
Anak-anak yang sangat aktif bermain fisik atau mental menjelang tidur seringkali mengalami kesulitan untuk menenangkan diri saat tiba waktu tidur.
Baca Juga: 10 Penyebab Anak Sulit Tidur di Malam Hari, Salah Satunya Terlalu Lama Tidur Siang
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR