Nakita.id - Kasus penipuan yang melibatkan transfer uang melalui rekening bank semakin marak terjadi.
Meskipun teknologi perbankan terus berkembang dengan keamanan yang semakin canggih, modus penipuan pun semakin beragam dan licik.
Banyak masyarakat yang masih menjadi korban penipuan yang mengakibatkan kerugian finansial, dan hal ini menjadi perhatian serius.
Modus penipuan yang sering terjadi adalah melalui transaksi online, seperti jual beli di marketplace, media sosial, atau bahkan penawaran investasi bodong.
Salah satu ciri umum dari modus ini adalah permintaan transfer uang ke rekening bank tertentu, di mana pelaku penipuan bersembunyi di balik identitas fiktif.
Lalu, bagaimana cara menghindari penipuan semacam ini? Salah satunya adalah dengan mengecek identitas pemilik rekening sebelum melakukan transaksi.
Penipuan yang melibatkan rekening bank telah menjadi salah satu ancaman serius di dunia digital.
Banyak kasus di mana korban secara tidak sadar mentransfer sejumlah uang ke rekening penipu, dengan harapan akan menerima produk atau jasa yang dijanjikan.
Namun, setelah uang ditransfer, pelaku penipuan sering kali menghilang begitu saja tanpa memberikan barang atau jasa yang dijanjikan.
Beberapa modus penipuan yang umum melibatkan nomor rekening bank antara lain:
1. Penipuan Jual Beli Online: Korban tertarik pada produk yang ditawarkan di media sosial atau platform online lainnya. Setelah korban mentransfer uang, pelaku menghilang dan tidak pernah mengirimkan barang yang telah dijanjikan.
Baca Juga: Aplikasi Temu Diblokir di Indonesia, Alasannya Bisa Matikan UMKM
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR