Ketika residu ini tidak sepenuhnya terbilas, residu tersebut bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau apek, terutama ketika pakaian tidak segera dikeringkan setelah dicuci.
Solusi:
- Gunakan deterjen dalam jumlah yang tepat. Terlalu banyak deterjen bukan hanya tidak efektif, tetapi juga membuat pakaian sulit dibilas bersih. Ikuti takaran yang disarankan pada kemasan deterjen.
- Bilas ulang jika perlu. Jika Moms mencurigai adanya residu di pakaian, lakukan bilasan tambahan untuk memastikan semua deterjen hilang.
Kebiasaan meninggalkan pakaian basah di dalam mesin cuci terlalu lama setelah proses pencucian selesai juga bisa menyebabkan bau apek.
Kelembapan yang terperangkap dalam drum mesin cuci memberikan kesempatan bagi bakteri dan jamur untuk tumbuh di pakaian, menghasilkan bau yang tidak sedap.
Solusi:
Segera keluarkan pakaian dari mesin cuci setelah pencucian selesai. Jangan biarkan pakaian basah tertinggal terlalu lama.
Jika memungkinkan, langsung jemur atau masukkan ke pengering.
Mencuci pakaian dengan air dingin memang hemat energi dan membantu menjaga serat pakaian, tetapi air dingin tidak selalu efektif dalam membunuh bakteri atau melarutkan deterjen dengan sempurna, terutama jika pakaian sangat kotor.
Akibatnya, kotoran dan bakteri tetap tertinggal di pakaian dan menyebabkan bau apek.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR