Solusi:
Gunakan air hangat saat mencuci. Untuk mencuci pakaian yang sering dipakai, handuk, atau pakaian dalam, gunakan air hangat (sekitar 40-60 derajat Celsius) untuk membantu membersihkan lebih efektif dan membunuh bakteri.
Sistem ventilasi pada mesin cuci yang buruk juga bisa menjadi penyebab utama bau apek.
Mesin cuci yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik akan menjadi lembap di bagian dalam, terutama pada mesin cuci bukaan depan (front load).
Hal ini menciptakan lingkungan yang cocok bagi pertumbuhan jamur di bagian karet penutup atau bagian tersembunyi lainnya.
Solusi:
- Perhatikan kebersihan karet pintu mesin cuci. Bagian karet ini sering kali menjadi tempat berkumpulnya kotoran dan jamur. Bersihkan secara berkala dan pastikan tidak ada air yang tertinggal.
- Gunakan mesin cuci dengan ventilasi yang baik. Jika memungkinkan, pilih mesin cuci dengan fitur pembersihan otomatis atau ventilasi yang membantu mengurangi kelembapan.
Jika setelah mencuci pakaian tidak segera dikeringkan dengan benar atau dijemur di tempat yang kurang mendapat sinar matahari, hal ini bisa menyebabkan pakaian tetap lembap dan berbau apek.
Udara lembap dan pengeringan yang tidak maksimal membuat pakaian menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur.
Solusi:
Baca Juga: Bisa Bikin Alergi hingga Gangguan Pernapasan, Ini Sederet Bahaya Memakai Baju yang Belum Kering
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR