Karena kafein dalam teh bisa bertahan di dalam tubuh selama beberapa jam, minum teh di sore atau malam hari dapat mengganggu siklus tidur alami anak.
Teh juga memiliki sifat menekan nafsu makan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, nutrisi yang cukup sangatlah penting.
Jika anak sering minum teh, mereka mungkin merasa kenyang dan tidak ingin makan makanan bergizi yang diperlukan tubuh mereka untuk berkembang.
Nafsu makan yang berkurang bisa menyebabkan anak kekurangan asupan kalori, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan optimal.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa minuman yang diberikan kepada anak-anak tidak mengganggu pola makan mereka yang sehat.
Anak-anak memerlukan kalsium yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat.
Beberapa jenis teh, terutama teh hitam, dapat mengandung oksalat, senyawa yang bisa mengikat kalsium dan menghambat penyerapannya dalam tubuh.
Kalsium sangat penting untuk pembentukan tulang, dan kekurangan kalsium pada anak-anak dapat menyebabkan masalah kesehatan tulang di masa mendatang, seperti osteopenia atau osteoporosis.
Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan memerlukan asupan kalsium yang cukup dari makanan dan minuman seperti susu, keju, dan sayuran hijau.
Mengganti minuman bergizi seperti susu dengan teh dapat mengurangi asupan kalsium harian yang sangat dibutuhkan oleh anak.
Baca Juga: Bolehkah Minum Teh Hijau saat Sahur? Simak Faktanya di Sini!
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR