Lingkar kepala bayi yang kecil juga bisa menjadi tanda kekurangan gizi, terutama jika ukurannya berada di bawah standar normal.
Lingkar kepala bayi yang normal pada saat lahir berkisar antara 33 hingga 35 cm.
Lingkar kepala yang terlalu kecil dapat mengindikasikan keterlambatan pertumbuhan otak dan perkembangan kognitif yang berpotensi menyebabkan stunting.
Bayi baru lahir yang mengalami kesulitan menyusu atau tidak mampu menyusu dengan baik bisa mengalami kekurangan gizi, yang dapat berdampak pada pertumbuhannya.
Bayi yang kurang menyusu mungkin tidak mendapatkan cukup nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh optimal, sehingga berisiko mengalami stunting.
Bayi yang mengalami stunting mungkin tampak lebih kecil dan pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan bayi seusianya.
Penting untuk memantau pertumbuhan bayi secara teratur dengan mengukur berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala setiap bulannya.
Jika grafik pertumbuhan menunjukkan tren melambat atau tetap pada angka rendah, ini bisa menjadi tanda awal stunting.
Gejala stunting tidak hanya terlihat dari fisik, tetapi juga bisa dari perkembangan motorik.
Bayi yang mengalami stunting mungkin menunjukkan tanda-tanda keterlambatan dalam perkembangan motorik, seperti terlambat mengangkat kepala, merangkak, atau duduk.
Ini bisa disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan otot dan saraf.
Baca Juga: Bahaya Mengabaikan Gejala Stunting, Termasuk Kesehatan Mental
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR