Stunting juga dapat mempengaruhi kondisi kulit dan rambut bayi.
Bayi yang kekurangan gizi mungkin memiliki kulit yang kering dan rambut yang kusam atau rapuh.
Ini adalah tanda bahwa tubuh bayi tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mempertahankan kesehatan kulit dan rambut.
Bayi yang kekurangan gizi cenderung lebih mudah rewel dan sulit ditenangkan.
Kekurangan nutrisi penting seperti zat besi dan vitamin B dapat mempengaruhi suasana hati dan energi bayi.
Bayi yang sering menangis tanpa alasan yang jelas, sulit tidur, atau menunjukkan ketidaknyamanan yang berlebihan mungkin sedang mengalami kekurangan nutrisi yang dapat mengarah pada stunting.
Jika Moms mencurigai bayi menunjukkan tanda-tanda stunting, segera konsultasikan dengan dokter anak atau tenaga medis.
Stunting bisa dicegah atau diminimalisasi dengan langkah-langkah berikut:
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang optimal.
Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat dan bergizi seimbang setelah 6 bulan.
Pemantauan tumbuh kembang secara berkala untuk memastikan bayi mengalami pertumbuhan yang sesuai dengan usianya.
Baca Juga: Apa Itu Stunting dan Bagaimana Gejala yang Muncul? Simak Penjelasan Ilmiahnya Ini
Perawatan antenatal yang baik selama kehamilan, termasuk mengonsumsi makanan bergizi, suplemen zat besi, asam folat, dan vitamin lainnya, untuk mendukung pertumbuhan janin.
Stunting dapat mulai dikenali sejak bayi baru lahir melalui tanda-tanda seperti berat badan lahir rendah, panjang badan di bawah rata-rata, hingga perkembangan motorik yang lambat.
Deteksi dini sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang yang bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental anak.
Dengan pemberian nutrisi yang baik dan pemantauan rutin, risiko stunting dapat diminimalkan, dan pertumbuhan anak dapat berjalan optimal.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR