Kandungan kalsium dalam daun katuk juga cukup tinggi. Kalsium sangat penting untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang.
Dengan mengonsumsi daun katuk secara rutin, risiko osteoporosis atau kerapuhan tulang pada usia tua dapat berkurang.
Selain vitamin C, daun katuk juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
Antioksidan ini membantu menjaga kulit tetap elastis dan mencegah tanda-tanda penuaan dini, seperti keriput dan garis halus.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun katuk memiliki potensi untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Dengan kadar kolesterol yang lebih seimbang, risiko penyakit jantung dan stroke dapat berkurang.
Daun katuk kaya akan serat, yang membantu meningkatkan kesehatan pencernaan.
Serat membantu melancarkan proses buang air besar dan mencegah sembelit. Mengonsumsi makanan yang tinggi serat seperti daun katuk juga dapat membantu menjaga berat badan ideal.
Kandungan antioksidan dan senyawa anti-inflamasi dalam daun katuk dapat membantu mencegah peradangan di dalam tubuh.
Ini bermanfaat untuk mengurangi risiko berbagai penyakit kronis yang disebabkan oleh peradangan, seperti artritis atau penyakit jantung.
Di beberapa daerah, daun katuk sering digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi demam dan flu.
Baca Juga: Meski Rasanya Hambar, Inilah Manfaat Makan Daun Katuk Setelah Melahirkan
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR