Nakita.id - Menyusui adalah proses alami yang melibatkan berbagai faktor, baik fisik maupun emosional.
Namun, tidak jarang ibu mengalami masalah seperti ASI yang hanya keluar dari satu sisi payudara.
Kondisi ini sebenarnya cukup umum dan memiliki beberapa penyebab yang perlu diketahui.
Tidak semua wanita memiliki ukuran atau jumlah jaringan kelenjar ASI yang sama di kedua payudara.
Perbedaan ini bisa menyebabkan jumlah ASI yang dihasilkan pada masing-masing payudara menjadi tidak seimbang.
Kebiasaan bayi yang lebih suka menyusu di satu sisi dapat memengaruhi produksi ASI.
Semakin sering payudara digunakan untuk menyusui, semakin banyak produksi ASI yang akan terjadi di payudara tersebut karena adanya respons hormonal.
Mastitis adalah infeksi jaringan payudara yang dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kemerahan.
Kondisi ini bisa membuat produksi ASI terganggu pada payudara yang mengalami infeksi.
Kadang-kadang saluran ASI pada salah satu payudara bisa tersumbat, menyebabkan ASI tidak dapat keluar dengan lancar.
Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh posisi menyusui yang kurang tepat atau tekanan pada payudara, misalnya dari bra yang terlalu ketat.
Baca Juga: Benarkah Menyusui Terlalu Sering dan Lama Membuat Moms Lemas?
Jika ibu pernah menjalani operasi payudara, seperti operasi pengangkatan benjolan, implantasi, atau prosedur lainnya, jaringan payudara yang terluka bisa memengaruhi produksi ASI.
Cedera pada payudara juga bisa berdampak pada jumlah ASI yang dihasilkan.
Stimulasi berperan penting dalam mempertahankan produksi ASI.
Jika salah satu payudara jarang diberikan stimulasi melalui isapan bayi atau pemompaan, payudara tersebut mungkin tidak dapat memproduksi ASI sebaik sisi lainnya.
Hormon prolaktin bertanggung jawab dalam produksi ASI, sementara oksitosin membantu memicu let-down reflex, atau pengeluaran ASI.
Jika ada ketidakseimbangan hormonal atau gangguan pada saraf yang mengatur produksi ASI, payudara bisa mengalami kesulitan mengeluarkan ASI.
Jika Moms mengalami salah satu payudara yang tidak mengeluarkan ASI, beberapa tips berikut mungkin bisa membantu:
Mulailah menyusui di payudara yang produksi ASI-nya lebih sedikit untuk merangsang peningkatan produksi.
Berikan stimulasi ekstra pada payudara yang kurang produktif dengan memompa ASI setelah bayi selesai menyusu.
Pijatan payudara bisa membantu melancarkan aliran ASI dan mencegah penyumbatan.
Konsultasikan dengan konsultan laktasi atau tenaga medis yang ahli untuk mendapatkan saran khusus mengenai kondisi Moms.
Dengan pemahaman yang tepat dan bantuan dari tenaga ahli, Moms bisa mengatasi perbedaan produksi ASI di antara kedua payudara.
Baca Juga: Apakah Ada Risiko Menyusui Bayi Berusia 3 Tahun? Ini Peringatannya
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR