Mengonsumsi air timun juga membantu mengurangi peradangan, yang merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.
Timun mengandung vitamin K, yang penting untuk kesehatan tulang.
Vitamin K berperan dalam proses penyerapan kalsium di tulang dan menjaga kepadatan tulang.
Bagi orang yang kekurangan vitamin K, risiko osteoporosis atau pengeroposan tulang dapat meningkat.
Minum air timun secara rutin membantu menjaga kadar vitamin K dalam tubuh, mendukung kesehatan tulang yang optimal.
Timun mengandung senyawa flavonoid dan lignan, yang memiliki sifat anti-kanker.
Antioksidan ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan sel kanker dan melawan radikal bebas yang merusak sel.
Minum air timun secara rutin, bersama dengan pola makan sehat, dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker.
Timun memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri yang membantu menjaga kesehatan mulut.
Air timun mengandung senyawa fitokimia yang membantu membunuh bakteri di mulut, sehingga mengurangi risiko bau mulut dan masalah gigi lainnya.
Sifat basah pada air timun juga membantu membersihkan mulut dan mencegah dehidrasi, yang sering menyebabkan bau mulut.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR