Penumpukan ini akhirnya bercampur dengan cucian dan menyebabkan pakaian tetap kotor atau berbau tidak sedap.
Membersihkan mesin cuci secara rutin, minimal sebulan sekali, adalah langkah penting untuk menjaga kebersihan cucian.
Sumber air juga dapat menjadi penyebab pakaian tidak bersih setelah dicuci.
Air yang terlalu keras (mengandung banyak mineral) dapat meninggalkan residu pada pakaian.
Selain itu, kualitas air yang kurang baik, misalnya mengandung partikel kotoran atau lumpur, juga dapat memengaruhi hasil cucian.
Suhu air juga penting dalam proses mencuci.
Air hangat atau panas lebih baik dalam melarutkan minyak dan noda membandel, sedangkan air dingin lebih cocok untuk pakaian berbahan halus.
Jika Moms selalu menggunakan air dingin, mungkin beberapa noda tidak bisa hilang sepenuhnya.
Setiap bahan kain membutuhkan perlakuan khusus.
Misalnya, bahan denim atau kain berbahan tebal membutuhkan siklus pencucian yang lebih lama daripada bahan katun atau sutra.
Jika semua jenis pakaian dicampur dalam satu siklus pencucian, hasilnya bisa kurang bersih.
Baca Juga: Mesin Cuci Penyebab Pakaian Bau karena Deterjen! Cara Mengatasinnya?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR