Nakita.id - Produksi ASI (Air Susu Ibu) dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari pola makan hingga kondisi fisik ibu.
Namun, salah satu faktor yang sering dianggap sepele tapi sebenarnya memiliki pengaruh besar adalah mood atau suasana hati.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa mood atau suasana hati seorang ibu sangat berpengaruh pada produksi ASI dan cara menjaga mood tetap baik untuk mendukung proses menyusui, mengutip dari Psychology Today.
Produksi ASI dikendalikan oleh hormon prolaktin dan oksitosin.
Prolaktin bertanggung jawab untuk memproduksi ASI, sedangkan oksitosin membantu mengalirkan ASI dari payudara ke bayi.
Suasana hati yang positif meningkatkan produksi oksitosin, sehingga ASI lebih lancar keluar.
Sebaliknya, mood yang buruk dapat menghambat produksi oksitosin, yang pada akhirnya menghambat aliran ASI dan menurunkan jumlahnya.
Ketika Moms merasa stres atau cemas, tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin.
Kedua hormon ini bisa menekan produksi oksitosin, yang menghambat refleks let-down (proses ASI keluar dari payudara).
Jika Moms sering mengalami stres, produksi ASI dapat menurun karena tubuh sulit memproduksi oksitosin yang cukup.
Kelelahan dan kurang tidur sering dialami oleh Moms baru dan bisa memengaruhi suasana hati.
Baca Juga: Penyebab Ibu Menyusui Merasa Tidak Bahagia dan Efek Sampingnya
Kondisi ini dapat membuat Moms lebih mudah merasa cemas, sedih, atau tidak bersemangat.
Ketika Kons merasa lelah dan emosional, tubuh kurang efektif dalam memproduksi hormon prolaktin dan oksitosin, sehingga jumlah ASI yang dihasilkan bisa berkurang.
Mood Mons juga dapat memengaruhi koneksi emosional dengan bayi.
Ketika merasa bahagia dan rileks, ia lebih mudah berinteraksi dengan bayi dan menyusui pun menjadi lebih nyaman.
Suasana hati yang baik menciptakan ikatan emosional yang kuat antara Moms dan bayi, yang bisa merangsang produksi ASI lebih optimal.
Banyak Moms merasa khawatir tentang apakah mereka dapat memproduksi cukup ASI untuk bayi mereka.
Kekhawatiran ini dapat menciptakan tekanan mental, yang kemudian menghambat produksi ASI.
Ketika Moms merasa cemas atau ragu-ragu, tubuh akan sulit menghasilkan hormon yang dibutuhkan untuk kelancaran ASI.
Agar suasana hati tetap baik dan produksi ASI tidak terganggu, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
Istirahat Cukup: Usahakan tidur yang cukup, meskipun ini bisa jadi tantangan. Tidur sejenak ketika bayi tidur bisa membantu mengurangi kelelahan.
Bicarakan Kekhawatiran dengan Pasangan atau Orang Terdekat: Dukungan dari orang-orang di sekitar sangat penting untuk menjaga suasana hati tetap positif. Jangan ragu berbagi perasaan atau meminta bantuan jika merasa kewalahan.
Baca Juga: Mengapa Salah Satu Payudara Ibu Menyusui Tidak Mengeluarkan ASI?
Lakukan Aktivitas yang Disukai: Luangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti mendengarkan musik, berjalan-jalan ringan, atau membaca buku. Ini dapat membantu mengurangi stres dan menenangkan pikiran.
Tetap Berpikir Positif: Percaya bahwa tubuh mampu memenuhi kebutuhan bayi adalah langkah penting dalam menjaga kepercayaan diri dan menghindari rasa cemas yang berlebihan.
Praktikkan Teknik Relaksasi: Teknik pernapasan, meditasi, atau yoga ringan bisa membantu menenangkan tubuh dan pikiran, sehingga membantu menyeimbangkan hormon dalam tubuh.
Mood atau suasana hati yang baik sangat penting bagi ibu menyusui karena dapat memengaruhi hormon yang berperan dalam produksi ASI.
Stres, kelelahan, dan kecemasan dapat menghambat produksi ASI, sementara perasaan bahagia, rileks, dan percaya diri dapat meningkatkan aliran ASI.
Dengan menjaga mood tetap positif melalui istirahat yang cukup, dukungan sosial, dan aktivitas yang menyenangkan, Moms bisa mendukung produksi ASI yang optimal untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR